Suara.com - Menyambut tahun baru, penyerang Manchester United Edinson Cavani diskors tiga pertandingan dan didenda 100.000 pound atau sekitar Rp1,9 miliar oleh FA. Sanksi tersebut dijatuhkan FA menyusul unggahan Cavani di media sosial yang dinilai rasis.
Dilaporkan BBC, pemain asal Uruguay berusia 33 tahun itu dinyatakan bersalah oleh FA, karena telah menggunakan kata-kata yang melecehkan dan tidak pantas.
Diberitakan sebelumnya, Cavani mengunggah pesan yang dimaksud FA tersebut setelah ia mengemas gol penentu kemenangan Manchester United saat menghadapi Southampton pada 29 November.
Cavani kemudian segera menghapus unggahan tersebut dan meminta maaf jika kata-kata yang digunakannya dianggap menyinggung sejumlah pihak.
Baca Juga: 2020, Angka Kembar yang Menandai Kejenuhan Lionel Messi di Barcelona
Bersamaan dengan skors dan denda tersebut, Cavani juga harus menjalankan program edukasi "face to face."
Skors Cavani akan berlaku secepatnya, yang membuat ia dipastikan absen saat United memainkan pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa pada Tahun Baru.
Ia juga akan absen pada pertandingan semifinal Piala Liga antara United melawan Manchester City pada 6 Januari, dan pertandingan putaran ketiga Piala FA melawan Watford pada 9 Januari.
United segera merespon skors Cavani dan dalam pernyataannya meminta Komisi Regulator untuk mengeluarkan pernyataan tertulis untuk menjelaskan bahwa sang pemain bukan sosok yang rasis.
"Meski sudah jelas bahwa konteks dan niat merupakan faktor-faktor kunci, kami mencatat bahwa Komisi Regulator independen menjatuhkan skors minimal tiga pertandingan," bunyi pernyataan Manchester United.
"Klub yakin Komisi Regulator akan menjelaskan dalam alasan-alasan tertulis bahwa Edinson Cavani bukan seorang rasis, atau memiliki niat rasis pada unggahannya."
Baca Juga: Daftar Legenda Eropa Meninggal Dunia di 2020, Salah Satunya Mentor Messi