Suara.com - Jelang pergantian tahun, masa depan Lionel Messi di Barcelona masih abu-abu. Paling tidak, itulah yang terekam dalam wawancara dengan LaSexta Minggu (27/12/2020) malam waktu Spanyol.
Mulai 1 Januari, Messi bebas menemui perwakilan klub lain. Bahkan bernegosiasi soal kontrak musim depan, 2021/22.
Meski pada Agustus 2020, pemain Argentina itu mengatakan bahwa dia akan menunggu hingga akhir musim 2020/21 sebelum membuat keputusan tentang masa depannya.
Semua orang di Barcelona tahu betapa sulitnya mempertahankan pemain terbaik di dunia itu. Apalagi setelah kegaduhan di bursa transfer musim panas tahun ini, ketika 'opera sabun' Messi vs Barcelona terjadi.
Baca Juga: Barcelona Tak Punya Uang, Lionel Messi: Mustahil Pulangkan Neymar!
Berikut lima alasan yang membuat Barcelona begitu sulit mempertahankan pemain peraih enam penghargaan Ballon d'Or itu.
Barcelona Tak Lagi Punya 'Jalu' dalam Persaingan Meraih Gelar
Barcelona tidak diragukan lagi sedang dalam perombakan skuat. Namun yang tidak bisa dihindari adalah sulitnya tampil kompetitif dalam persaingan merebut gelar ketika sebuah proyek baru saja dimulai.
"Saya tahu ini adalah tahun transisi, di mana para pemain muda datang, tetapi saya ingin terus berjuang untuk gelar, untuk Liga Champions, untuk LaLiga," kata Messi pada Agustus 2020 seperti dikutip Marca.
"Saat kami memasuki paruh musim, semakin jelas bahwa akan sulit untuk memenangkan trofi musim ini di Barcelona."
Baca Juga: Messi Punya Grup WhatsApp Bareng Suarez dan Neymar, Bicarakan Apa Saja?
Di ajang Liga Champions musim ini, Barcelona memang berhasil menembus babak 16 besar. Tapi dengan status runner-up grup.
Sementara di kancah domestik, Barcelona yang sudah menelan empat kekalahan dari 14 laga, tertahan di posisi lima dengan 24 poin. Tertinggal delapan poin dari rivalnya, Atletico dan Real Madrid yang berada di papan atas klasemen sementara La Liga dengan 32 poin.
Perubahan Suasana Kamar Ganti Menyusul Kedatangan Ronald Koeman
Dengan kedatangan Ronald Koeman beserta stafnya, serta kepergian pemain kunci seperti Luis Suarez dan Ivan Rakitic, Messi merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya selama musim ini.
Rekan satu tim terdekatnya telah pergi dan digantikan oleh yang baru, yang mungkin tidak memiliki banyak kesamaan dengan Messi.
"Saya merasa sulit untuk beradaptasi karena ada banyak wajah baru di ruang ganti, saya memiliki lebih banyak kedekatan dengan para pemain yang telah menghabiskan banyak waktu bersama saya selama beberapa tahun terakhir," ujar Messi kepada LaSexta Minggu (27/12/2020) malam waktu Spanyol.
"Ada rekan satu tim dari budaya lain, kami berbeda."
Kondisi Finansial Klub
Messi sangat menyadari kesulitan keuangan yang dialami klub saat ini. Pemahaman yang berarti Barcelona akan sangat sulit memboyong pemain-pemain berkualitas karena tidak memiliki uang.
Artinya, kabar soal niat Barcelona sepertinya hanya sebuah mimpi belaka. Karena tanpa disokong dana yang besar, Los Cules tak akan mampu memboyong pemain-pemain hebat yang berujung dengan minimnya, bahkan, non gelar.
"Akan sulit untuk mendatangkan pemain berkualitas karena tidak ada uang," kata Messi.
"Kami harus mendatangkan beberapa pemain besar untuk memperjuangkan segalanya, tapi Anda harus membayarnya. Bagaimana kami akan membayar PSG? Membawa Neymar akan sangat mahal."
Messi Terang-terangan Ingin Pergi dari Barcelona
Kapten Barcelona secara terang-terangan mengakui bahwa dia ingin bermain untuk klub lain di liga yang berbeda di masa mendatang. Messi mengincar Major League Soccer, MLS.
"Saya berpikir untuk pindah ke Amerika Serikat dan bermain di liga Amerika," ungkapnya.
"Saya ingin tetapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi."
Perpisahan
Messi menegaskan bahwa dia tidak tahu apa yang akan dia lakukan di musim panas tahun depan. Dengan kata lain ia kerap melontarkan tanda tanya tentang masa depannya.
Namun jika dicermati, dalam banyak kesempatan Messi kerap mengulang ekspresi yang mungkin dianggap sebagai sikap pesimistis akan perkembangan Barcelona FC.
"Jika saya pergi, saya ingin kembali ke klub," kata Messi
"Jika saya pergi, saya akan kembali untuk tinggal di Barcelona," katanya lagi di kesempatan berbeda.
"Jika saya pergi, saya akan melakukannya dengan cara terbaik."
Kini hanya tersisa enam bulan bagi Barcelona untuk mencoba mempertahankan pemain bintangnya itu, atau Messi memutuskan masa depannya sebelum gantung sepatu.
Merujuk poin-poin di atas, sepertinya, kemungkinan Messi angkat kaki dari Barcelona berada di kisaran 80 persen. Sementara 20 persennya lagi adalah peluang Barcelona mewujudkan semua permintaan Messi jika mereka memang ingin sang megabintang gantung sepatu di Camp Nou.