Suara.com - Cristiano Ronaldo mengaku tak senang apabila anaknya tidak menerapkan hidup sehat sebagaimana anjurannya. Dia merasa kesal saat Cristiano Ronaldo Jr makan-makanan tidak sehat seperti keripik dan soda.
Meski tidak memaksa sang anak untuk menjadi pesepakbola profesional di masa mendatang, mega bintang milik Juventus itu ingin Cristiano Jr lebih disiplin menjaga kesehatannya.
Anak pertama Ronaldo tersebut saat ini tengah menimba ilmu di akademi Juventus. Sekilas, bocah laki-laki berusia 10 tahun itu dinilai menunjukan potensi yang cukup baik sebagai pesepakbola.
“Kadang-kadang dia minum soda dan makan keripik dan dia tahu itu membuat saya marah," kata Cristiano Ronaldo dikutip Goal dari A Bola, Senin (28/12/2020).
Baca Juga: Dari Ronaldo hingga Mohamed Salah, Intip Keseruan Pesepakbola Rayakan Natal
Selain mengajak anaknya menjalani pola hidup sehat, Ronaldo secara betahap juga mengajarkan Cristiano Jr untuk bekerja keras menjaga kondisi tubuh, salah satunya berendam di air dingin selepas latihan.
"Kadang-kadang saya memberi tahu putra saya setelah berlari di treadmill untuk menyelam ke dalam air dingin untuk memulihkan diri dan dia berkata: 'Ayah, di sana sangat dingin.' Tidak apa-apa, itu normal, dia baru berusia 10 tahun," beber Ronaldo.
Meski berharap sang anak bisa meneruskan kiprahnya sebagai pesepakbola, Ronaldo secara tegas mengatakan bahwa dia tidak ingin memberi tekanan untuk Cristiano Jr.
Ronaldo ingin anaknya bisa menjadi yang terbaik di bidang apapun yang diinginkan, terlepas itu sepakbola atau bukan.
“Kita akan lihat apakah anak saya akan menjadi pesepakbola hebat. Dia punya potensi. Dia cepat dan menggiring bola dengan baik, tetapi itu tidak cukup. Saya selalu mengatakan kepadanya bahwa dibutuhkan kerja keras dan dedikasi untuk sukses," beber Ronaldo.
Baca Juga: Taylor Mega, Model Cantik Italia yang Ngebet Jadi Pacar Cristiano Ronaldo
“Saya tidak akan menekannya untuk menjadi pesepakbola, tetapi jika Anda bertanya kepada saya apakah saya menginginkannya, ya saya akan menyukainya. Yang paling penting adalah menjadi yang terbaik dalam apa pun yang dia lakukan, baik sebagai pesepakbola atau dokter," tambahnya.