Suara.com - Lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS) baru diresmikan untuk umum pada Senin (28/12/2020). Perawatan proyek yang dikerjakan PT Jakpro itu akan menggunakan metode alami.
Menurut Dirut PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, Jakarta International Stadium beserta sarana pendukungnya mengusung konsep green building dalam proses pemeliharaannya.
Untuk menjaga rumput tetap sehat, Jakpro akan menggunakan burung kaki bayam alih-alih pestisida sebagai upaya untuk membasmi hama dan mengenyahkan rumput liar.
"Untuk lapangan latihan ini perlu kami sampaikan bahwa ini rumputnya sudah hybrid yakni kombinasi rumput alami dan sintetis," kata Dwi saat acara peresmian dua lapangan latih JIS via daring, Senin (28/12/2020).
Baca Juga: Melihat Perkembangan Proyek Jakarta International Stadium
"Pemeliharannya pun karena mengacu green building, jadi tidak pakai pestisida apapun, kita mengoptimalkan peran alam, pakai burung kaki bayam, yang akan membasmi hama dan ulat-ulat di rumput," tambahnya.
Untuk prosesnya, Dwi mengatakan bahwa lapangan akan mendapat perawatan oleh sekitar lima sampai 10 burung kaki bayam dalam sehari, entah pagi atau sore.
'Pasukan' burung-burung memakan hama itu diungkapkan Dwi telah disiapkan pihak Jakpro. Mereka dipelihara dan memiliki pawangnya sendiri.
"Jadi kalau soal jumlah mungkin sekitar 5-10. Sehari burung ini kerja 4 jam pagi atau sore. Jadi burungnya kita pelihara ada kandangnya, ada pawangnya juga," beber Dwi.
Lapangan latih yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini tak hanya berjumlah satu, melainkan dua. Masing-masing lapangan itu memiliki luas 165 x 68 menter yang diklaim sudah sesuai standar FIFA.
Baca Juga: Ingin Ada Fasilitas Pendukung Stadion Persija, DPRD: Bisa Ambil Lahan Warga
Rumputnya sendiri menggunakan jenis hybrid yang merupakan gabungan dari 95 persen rumput alami asal Boyolali serta 5 persen rumput sintetis yang diimpor dari Italia.