Infografis
Suara.com - Piala Dunia U-20 2021 resmi dibatalkan FIFA. Kondisi itu membuat harapan penggawa Timnas Indonesia U-19 yang diproyeksikan tampil tahun depan juga pupus.
FIFA membatlkan Piala Dunia U-20 2021 dan memilih langsung menggelar edisi selanjutnya pada 2023. Indonesia bisa sedikit tenang, lantaran akan tetap berstatus sebagai tuan rumah.
Meski begitu, pembatalan ini tak melulu dipandang dalam kacamata positif layaknya perkataan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Pasalnya, para pemain yang diproyeksikan tampil tahun depan, dipastikan kehilangan kesempatan mencicipi atmosfir pertandingan kelas dunia itu.
Mayoritas pesepakbola yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Timnas Indonesia U-19, adalah kelahiran 2002.
Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi bisa jadi contoh dalam kasus ini. Dia bersama para pemain seangkatannya saat ini berusia 18 tahun. Di Piala Dunia U-20 2023, usia mereka sudah menginjak 21 tahun alias melebihi batas usia yang ditetapkan yakni di bawah 20 tahun.
Kondisi itu tentu akan membuat perubahan total dalam komposisi skuad Garuda dalam tiga tahun ke depan. Para pemain yang memungkinkan tampil justru datang dari skuad Timnas Indonesia U-16 yang saat ini dilatih oleh Bima Sakti.
Meski demikian, belum ada jaminan anak latih Bima Sakti otomatis masuk skuat Piala Dunia U-20 2023. Ini mengingat gelaran tersebut masih berjarak tiga tahun lagi, dan dipastikan bakal ada banyak dinamika yang terjadi.
Tim pelatih yang kini dikepalai oleh Shin Tae-yong pun berpeluang mengalami perombakan. Tentu, ini tergantung situasi dan kondisi federasi serta pencapain yang didapat oleh juru taktik asal Korea Selatan itu.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 2021 Batal, PSSI Tetap Jalin Komunikasi dengan FIFA
Praktis, kini Shin Tae-yong hanya bisa mempersiapkan Timnas Indonesia U-19 untuk gelaran Piala Asia U-19 2020 yang dijadwalkan bergulir pada Maret tahun depan.
