Suara.com - Kylian Mbappe mengaku sedih atas pemecatan pelatihnya di Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel. Menurutunya, juru taktik 47 tahun itu adalah korban dari hukum sepakbola modern.
Thomas Tuchel dipecat tepat pada malam Natal, Kamis (24/12/2020), setelah beberapa jam sebelumnya sukses membawa PSG meraih kemenangan meyakinkan atas Strasbourg dengan skor telak 4-0.
Mbappe yang terus berkembang di bawah bimbingan Tuchel, terpukul dengan kabar tersebut. Dia pun memberikan salam perpisahan bagi eks pelatih Borussia Dortmund itu.
“Sayangnya ini adalah hukum sepak bola," tulis Kylian Mbappe dalam keterangan atau caption di unggahan Instagram-nya, dikutip dari Goal, Jumat (25/12/2020).
Baca Juga: Ditanya Peran Messi di Tahun 2021, Koeman: Dia Sekarang Sudah Tua
“Tidak ada yang akan melupakan waktu Anda di sini. Anda menulis bagian yang luar biasa dari sejarah klub dan saya berkata kepada Anda: terima kasih, pelatih."
Tuchel datang ke Parc des Princes untuk menggantikan pisisi Unai Emery pada Mei 2018. Dia jadi sosok penting yang memberikan kesepakatan permanen untuk Mbappe setelah musim peminjaman yang sukses dari Monaco.
Bersama PSG, Tuchel menikmati kesuksesan yang konsisten khususnya di kancah domestik. Dia total mengumpulkan setengah lusin trofi dan menjadi manajer pertama yang membawa PSG mencapai final Liga Champions musim lalu.
Sayangnya, PSG harus menjadi runner-up dalam kesempatan itu usai dikalahkan Bayern Munich di partai final dengan skor tipis 0-1.
Namun di awal musim ini, Tuchel kesulitan menjaga konsistensi PSG. Les Parisiens untuk sementara berada di peringkat ketiga klasemen Ligue 1 Prancis setelah menderita empat kekalahan dari 17 laga.
Baca Juga: Ditanya Peran Messi Tahun Depan, Jawaban Ronald Koeman Bikin Kaget
Kondisi itulah yang membuat dia akhirnya di depak dari klub. Menurut laporan Sky Sports, pemecatan Thomas Tuchel ini diduga karena petinggi klub merasa kurang puas atas performa Kylian Mbappe cs.