Suara.com - Fullback kanan Timnas Inggris, Kieran Trippier resmi dijatuhi hukuman larangan bermain selama 10 pekan ke depan dan denda 70 ribu pounds (sekira Rp 1,34 miliar) oleh Federasi Sepakbola Inggris (FA) menyusul pelanggaran peraturan soal taruhan alias judi.
Pemain Atletico Madrid berusia 30 tahun itu didakwa oleh FA pada bulan Mei lalu dan pada Oktober harus mundur dari skuad Inggris untuk pertandingan UEFA Nations League melawan Denmark guna menghadiri sidang kasus ini.
Tuduhan terkait taruhan itu diajukan sekitar waktu kepindahannya ke Spanyol dari Tottenham Hotspur pada Juli 2019, di mana sebuah komisi independen ditunjuk menyidangkan kasus itu.
Well, Atletico sebagai klub dari Trippier, dan tentunya pelatih Diego Simeone, jelas jadi pihak yang sangat dirugikan dengan putusan FA ini.
Baca Juga: Arsenal Ingin Pinjam Vinicius Junior dari Real Madrid Januari Nanti
Pasalnya, Atletico dipastikan tanpa bek kanan andalannya itu untuk waktu yang cukup lama. Dengan durasi skorsingnya selama dua bulan lebih, Trippier bakal absen memperkuat Los Colchoneros untuk 12 pertandingan ke depan lintas ajang!
Ini termasuk laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020/2021 kontra Chelsea pada Februari tahun depan.
Trippier baru bisa kembali bermain 7 Maret 2021 nanti di laga derby kontra Real Madrid dalam lanjutan Liga Spanyol.
"Komisi regulator independen ditunjuk menyidangkan kasus tersebut, dengan empat dari dugaan pelanggaran terbukti dan tiga lainnya dibatalkan selama sidang pribadi berikutnya," demikian pernyataan FA seperti dilansir Daily Mail.
"Bek Atletico Madrid membantah tujuh dugaan pelanggaran Peraturan FA E8 (1) (b), yang dikatakan terjadi selama Juli 2019, dan meminta sidang pribadi."
Baca Juga: Imbas Varian Baru COVID-19, Liverpool - Everton Aman, Klub Lain Gigit Jari
"Penangguhan, yang mencakup semua aktivitas sepakbola dan berlaku di seluruh dunia mulai hari ini (24 Desember) setelah permohonan ke FIFA."
Trippier dituduh melanggar E8 (1) (a) (ii) dan Aturan E8 (1) (b) dari Aturan Taruhan FA yang menyatakan pemain tidak boleh memasang taruhan yang berkaitan dengan sepakbola atau memberikan informasi rahasia relevan kepada siapa pun yang bisa bertaruh dalam sebuah skenario.
Trippier merantau ke Spanyol setelah empat tahun bermain untuk Tottenham. Ia memainkan peran penting dalam kebangkitan Spurs di bawah pelatih Mauricio Pochettino, dan pertandingan terakhirnya untuk klub London Utara tersebut terjadi pada final Liga Champions 2018/2019 kontra Liverpool.