Genjot Fisik Pemain Sampai Pingsan, Shin Tae-yong Benahi Timnas Indonesia

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 24 Desember 2020 | 18:05 WIB
Genjot Fisik Pemain Sampai Pingsan, Shin Tae-yong Benahi Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia senior yang baru Shin Tae-Yong menghadiri acara perkenalan ke media di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika kelak Shin Tae-yong tidak lagi menangani Timnas U-19 Indonesia, ada banyak hal yang bisa dikenang dari pria asal Korea Selatan tersebut.

Salah satunya, tentu adalah soal bagaimana dia sangat keras dalam menggembleng fisik para pemain.

"Sampai ada pemain yang pingsan saat fisiknya digenjot," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengomentari metode latihan Shin.

Shin Tae-yong memang menitikberatkan perhatian kepada kondisi fisik pemain tim nasional sejak dia dikontrak oleh PSSI pada Desember 2019.

Menurutnya, fisik pemain-pemain Indonesia jauh dari rata-rata bahkan kalau dibandingkan dengan negara-negara Asia lain seperti Korea Selatan dan Jepang.

 Tim nasional U-19 Indonesia. (ANTARA/HO/PSSI)
Tim nasional U-19 Indonesia. (ANTARA/HO/PSSI)

Basis pemikiran itu dituangkan ke timnas U-19 yang dia latih. Target di timnas U-19 memang cukup berat yaitu setidak-tidaknya lolos dari fase grup Piala Dunia U-20 tahun 2021. Turnamen ini sendiri dijadwalkan berlangsung di Indonesia, 20 Mei-12 Juni 2021.

Bagi juru taktik timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut, kekokohan fisik yang di dalamnya termasuk kekuatan, kelincahan, daya tahan dan stamina merupakan dasar dari skuat berkualitas tinggi.

Tanpa kualitas fisik yang memadai, para pemain sulit untuk menerapkan strategi karena tak mampu berkonsentrasi penuh di atas lapangan.

"Saya mau pemain benar-benar fokus sepanjang laga," kata Shin seperti dimuat Antara.

Baca Juga: Latihan Super Keras Shin Tae-yong Tak Membuat Rachmat Irianto Gentar

Shin Tae-yong menegaskan, lebih baik para pemain timnas U-19 menunjukkan performa maksimal selama 10 menit dengan stamina dan fokus di level terbaik dalam satu pertandingan, daripada bermain 90 menit tetapi kedodoran dan tak mampu menyaingi lawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI