Suara.com - Pertandingan perempat final Piala Liga Inggris antara Everton vs MU, Kamis (24/12/2020), diwarnai aksi brutal bomber Manchester United Edinson Cavani. Cavani tertangkap kamera melakukan tindakan kasar terhadap pemain bertahan Everton.
Dalam tanyangan ulang pertandingan, Cavani terlihat mencekik kemudian membanting bek Everton, Yerry Mina, layaknya pertandingan gulat.
Insiden itu terjadi di menit 51. Cavani tampak dijaga ketat oleh Mina yang menarik jerseynya.
Seakan tidak terima, Cavani meresponnya dengan melakukan aksi yang cukup brutal. Striker berusia 33 tahun itu mencekik leher Mina dan kemudian membantingnya. Mina pun jatuh tersungkur di lapangan.

Meski tertangkap kamera melakukan tindakan kasar, Cavani lolos dari hukuman wasit karena dalam pertandingan perempat final Piala Liga Inggris teknologi VAR belum digunakan.
Atas tindakan kasarnya yang lolos dari VAR, Cavani pun menjadi bahan pembicaraan di jagat media sosial. Sebab, dia dinilai beruntung karena bisa lolos dari hukuman akibat perbuatannya.
Menanggapi insiden tersebut, manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menanggapinya dengan santai. Menurut manajer asal Norwegia itu, hal seperti itu biasa terjadi dalam pertandingan sepak bola. Bahkan Solskjaer, yang pernah dijuluki The Baby Assassin saat masih berseragam United, mengaku menikmatinya.
"Itu adalah dua orang Amerika Selatan yang pernah mengalami beberapa pertempuran sebelumnya, belum lama ini," buka Solskjaer dalam wawancara dengan MUTV usai pertandingan.
"Saya pikir mereka [Cavani dan Mina] bertemu di kualifikasi Copa America."
Baca Juga: Usai Stoke City vs Tottenham, Mourinho Pede Spurs Akhiri Puasa Gelar
"Ini adalah pertandingan sepak bola yang bagus, dengan penggemar, beberapa tekel, dengan beberapa kartu kuning, peluang di kedua ujung. Jadi saya menikmatinya."