Suara.com - Arsenal dilaporkan sudah memiliki rencana jika mereka benar-benar terdegradasi dari Liga Inggris musim ini. Salah satunya adalah memangkas pengeluaran tim dengan memotong gaji sejumlah pemain.
The Gunners saat ini berada di urutan ke-15 dalam klasemen Liga Inggris. Pasukan Mikel Arteta baru mengumpulkan 14 poin dari 14 pertandingan terakhir.
Teranyar, mereka takluk dari Manchester City di babak perempat final Piala Liga Inggris, Rabu (23/12/2020) dini hari WIB. Tak tanggung-tanggung, mereka keok 1-4 di Emirates Stadium.
Di Liga Inggris, mereka hanya unggul empat poin dari zona degradasi dan perlu menutup selisih tujuh poin untuk kembali ke paruh atas klasemen.
Baca Juga: Scott McTominay Titisan Darren Fletcher di Manchester United
Everton yang berada di posisi keempat berada 12 poin di atas mereka, sementara pemimpin liga Liverpool memiliki poin dua kali lebih banyak dari Arsenal.
Kemungkinan degradasi mungkin masih jadi pemikiran tak masuk akal untuk tim sekelas Arsenal, tetapi tim London Utara disebut-sebut punya rencana darurat apabila hal itu terjadi, sebagaimana dilaporkan The Telegraph.
Sejumlah pemain akan menghadapi pemotongan gaji besar jika klub turun ke Championship.
Tidak seperti Chelsea pada 2015, yang berada di urutan ke-16 klasemen Liga Inggris pada Desember, Arsenal ingin melindungi diri mereka dari dampak finansial jika terdegradasi.
Sementara sebagian besar rival tradisional Arsenal tidak punya rencana terkait ancaman degradasi dengan memasukkan klausul pengurangan dalam kontrak pemain, The Gunners telah memasukkannya ke dalam kesepakatan.
Baca Juga: Gemas! Momen Bruno Fernandes Ditahan Putrinya karena Tak Mau Ditinggal
Pendekatan itu terbilang baru mengingat sebagian besar pemain yang direkrut di era Arsene Wenger tidak pernah memiliki klausul semacam itu.
Arsenal belum pernah terdegradasi sejak musim 1912/13 saat mereka finis di posisi terbawah Divisi Pertama Liga Inggris.
Terlepas dari posisi mereka yang menyedihkan, Arteta dikatakan mendapat dukungan dari eksekutif klub dan sebagian besar skuad tim utama meskipun ada laporan keresahan di antara beberapa pemain.