Suara.com - Klub Serie C Italia, Casertana FC, harus bertanding melawan Viterbese dengan sembilan pemain. Hal itu karena sebagian skuat Casertana dinyatakan terjangkit Covid-19.
Sebuah pertandingan di Serie C Italia antara Casertana vs Viterbese menjadi kacau. Pasalnya, laga itu berjalan tidak imbang karena tuan rumah hanya bisa menurunkan sembilan pemain dan tidak memiliki cadangan sama sekali.
Kondisi itu sangat berbanding terbalik dengan lawannya, Viterbese yang masih memiliki skuat lengkap, yakni 11 pemain ditambah ada pemain cadangan yang siap menggantikan.
Dilansir dari laporan Sport Mediaset, pertandingan itu kacau karena tim Casertana diserang virus Corona. Sebab, 15 pemain Casertana sudah dilaporkan positif Covid-19.
Baca Juga: Senang Kembali ke Timnas, Rachmat Irianto Bertekad Tembus Skuat Utama
Parahnya, dalam pertandingan itu ada tiga pemain yang turun ke lapangan dalam kondisi demam. Nah, usai laga dua di antara pemain yang mengalami demam itu dilaporan juga positif virus corona.
Berkat kekacuan ini pihak panitia penyelenggara menjadi sorotan. Pasalnya, Casertana yang hanya memiliki sembilan pemain di skuat dipaksa harus bertanding karena aturan yang masih tumpang tindih.
Jika melihat dari aturan UEFA, sebuah klub diharuskan bermain jika mereka masih memiliki 13 pemain yang siap turun ke lapangan. Namun, Casertana sendiri hanya punya sembilan pemain dan pertandingan tetap dipaksakan berlangsung.
Kendati demikian, pihak panitia penyelenggara menghitung berbeda. Casertana dihitung punya 13 pemain lebih karena panitia menghitung pemain yang sedang cedera dan menjalani skorsing.
Maka dari itu, Casertana tidak memiliki pilihan lain dan alhasil mereka tetap bertanding walau hanya dengan sembilan pemain di skuatnya. Akibatnya dalam pertandingan ini Casertana kalah telak 0-3 dari tim tamu Viterbese.
Baca Juga: Persiapan SEA Games 2021, Shin Tae-yong Gembleng Fisik Pemain Timnas