Suara.com - Mantan manajer Manchester United, Louis van Gaal meyakini jika eks anak didiknya, Marcus Rashford bisa meninggalkan Old Trafford di masa depan, meski sang penyerang merupakan pemain asli Manchester dan juga produk akademi Setan Merah.
Rashford muncul ke tim utama Manchester United pada awal 2016 silam dengan Van Gaal adalah sosok yang berjasa mempromosikan sang pemain.
Rashford yang kini berusia 23 tahun, telah menjadi andalan lini serang Manchester United dalam beberapa musim terakhir di rezim kepelatihan setelah van Gaal, yakni di era Jose Mourinho dan kini Ole Gunnar Solskjaer.
Penyerang Timnas Inggris itu juga telah menggunakan platformnya untuk kebaikan di luar lapangan.
Sebelumnya, Rashford telah menyatakan tak pernah terpikir untuk pergi dari Manchester United. Akan tetapi, van Gaal tak terlalu yakin dengan hal tersebut.
"Saya senang mendengarkan ketika dia mengatakan dia berharap bisa bermain di United untuk waktu yang sangat lama. Tapi, saya mendengarkan dengan cermat. Dia tidak mengatakan dia tidak akan pernah bermain untuk klub lain," kata Van Gaal dikutip dari MEN.
![Louis van Gaal saat masih menjadi pelatih Manchester United. [Oli SCARFF / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/15/90685-louis-van-gaal.jpg)
"Jika Anda semakin besar dan semakin besar, selalu terbuka kesempatan bagi Anda untuk mengembangkan karier di klub yang lebih besar, klub yang lebih baik. Rashford bisa saja meninggalkan Manchester United."
Van Gaal kemudian memuji Rashford karena kedewasaan dalam permainannya, dari bakat mentah yang membuatnya debut pada 2016, menjadi pemain yang lebih komplet bulat seperti sekarang.
"Ketika saya pertama kali melihatnya, dia adalah seorang penggiring bola kuno. Begitulah cara dia bermain di tim cadangan. Tapi, dia berkembang begitu pesat sekarang," ungkap Van Gaal.
Baca Juga: MU Dijagokan Juara Liga Inggris, Andy Cole: Terlalu Berlebihan
"Dia akan menghadapi orang sepanjang waktu, melewati mereka dengan dribel yang indah. Dia sekarang tumbuh sebagai pemain top. Bedanya, kini dia tahu ketika tidak bisa melakukan dribel, dia harus mengoper."