Infografis
Suara.com - Vladimir Putin baru-baru ini berkomentar terkait skandal video masturbasi kapten Timnas Rusia, Artem Dzyuba. Putin menegaskan insiden memalukan itu bisa menjadi pelajaran bagus bagi sang pemain.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Artem Dzyuba menjadi perbincangan hangat karena video syurnya tersebar di media sosial. Dalam video itu, dia terlihat melakukan masturbasi sembari menjulur-julurkan lidah.
Video itu bocor ke publik pada November lalu. Imbasnya Dzyuba terkena getahnya dengan dicoret tim nasional. Bahkan jabatan kaptennya dicopot oleh Zenit St. Petersburg.
Sudah sebulan berselang, skandal video Dzyuba sendiri masih menjadi perbincangan di Rusia. Terbaru, seorang jurnalis bertanya kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin terkait skandal video tersebut.
Baca Juga: Incar Tempat Utama Timnas U-16, Pemain Berdarah Kanada Ini Siap Kerja Keras
Pada momen siaran pers, seorang jurnalis melontarkan pertanyaan soal apakah kehidupan pribadi bintang sepak bola atau selebriti harus berdampak pada karier profesionalnya.
"Jawabannya jelas, tentu saja tidak. Biarkan dia menangani masalah pribadinya sendiri. Mencampuri urusan pribadi seseorang tidak layak untuk masyarakat normal," ucap Putin dikutip dari rt.com pada Jumat (18/12/2020).
Kendati demikian, Putin menyebutkan bahwa di dalam bermasyarakan ada norma yang memang harus dipatuhi. Sehingga kesalahan yang dilakukan Dzyuba akan menjadi pelajaran berharga bagi dirinya.
"Dia (Dzyuba) adalah bagian masyarakat. Baginya dan masyarakat umum lainnya, ini akan menjadi pelajaran bagus. Tetapi, haruskah ini tercermin dalam kegiatan profesional? tentu saja tidak," imbuhnya.
Di akhir kesempatan, Putin kemudian mengklarifikasi bahwa dia tidak pernah melihat video skandal yang melibatkan kapten Timnas Rusia tersebut.
Baca Juga: Ikuti TC Timnas Indonesia U-16, Pemain Berdarah Kanada Ini Merasa Nyaman
Sementara itu, Artem Dzyuba sendiri sudah mengakui bahwa dirinya bersalah atas skandal video tersebut. Dzyuba pun meminta maaf dan menyebutkan dirinya tidak sempurna.
