Suara.com - Joan Laporta, mantan Presiden Barcelona yang berencana kembali maju dalam pemilihan 24 Januari mendatang, mengambil langkah bombastis dengan memasang spanduk kampanyenya di dekat markas rival abadi Blaugrana, Real Madrid.
Spanduk itu menutupi satu sisi sebuah gedung yang terletak di dekat Stadion Santiago Bernabeu, markas Real Madrid yang saat ini tengah direnovasi.
Laporta bahkan mengunggah sendiri foto spanduk besarnya di akun twitter pribadinya @JoanLaportaFCB pada Selasa (15/12/2020), dengan membubuhkan tagar #HolaMadrid yang berarti "Halo Madrid" dalam bahasa Spanyol, sekaligus pelesetan dari slogan khas Real, Hala Madrid.
Spanduk itu seolah mengacu pada masa sukses Laporta sebagai Presiden Barcelona dengan pesan bertuliskan: "Tak sabar bertemu kalian lagi."
Baca Juga: Minta Pengertian Suporter, Koeman: Barcelona Tak Mungkin Menang Terus
![Postingan Joan Laporta di akun Twitter @JoanLaportaFCB](https://media.suara.com/pictures/original/2020/12/16/71699-joan-laporta.jpg)
Laporta merupakan Presiden Barcelona periode 2003-2010. Di masa kepemimpinannya Barcelona meraih empat titel La Liga, satu trofi Copa del Rey, tiga trofi Piala Super Spanyol, dua trofi Liga Champions, satu trofi Piala Super UEFA dan satu trofi Piala Dunia Antarklub.
Bahkan di era Laporta pula, Barcelona yang ditangani Pep Guardiola sukses meraih tiga gelar sekaligus; Liga Spanyol, Liga Champions, dan Copa del Rey pada 2009.
Menyusul pengunduran diri Juan Maria Bartomeu pada Oktober lalu, Barcelona akan memajukan pemilihan presiden pada 24 Januari 2021 atau dua bulan lebih awal dari jadwal sebelumnya dan Laporta merupakan salah satu kandidat favorit bersama Victor Font.
Ketika maju sebagai Calon Presiden Barcelona pada 2003, Laporta berjanji akan mendatangkan David Beckham yang pada akhirnya bergabung dengan Real Madrid.
Selepas meninggalkan kursi Presiden Barcelona, Laporta sempat menjadi politisi dengan menduduki kursi parlemen Catalunya medio 2010-2012.
Baca Juga: Duel Barcelona Vs PSG Awali Babak 16 Besar Liga Champions Musim Ini
Pada 2015 lalu, ia juga sempat maju kembali dalam pencalonan presiden Barcelona, hanya untuk kalah dari Bartomeu.