Suara.com - Sepekan sudah Timnas Indonesia U-16 menjalani training camp (TC) di Sleman, Yogyakarta. Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti, mulai menemukan apa-apa yang harus dievaluasi dari timnya.
Bima mengakui jika anak-anak asuhannya mengalami perkembangan yang cukup pesat pada TC kali ini. Akan tetapi, tetap ada beberapa kelemahan, salah satunya adalah masalah transisi dari menyerang ke bertahan.
"Dari segi penguasaan bola, mereka sudah mulai bagus. Saat bertahan juga sudah kelihatan, jarak antara pemain belakang, tengah dan depan semakin baik," kata Bima Sakti dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Hal yang perlu kami benahi adalah transisi, terutama dari menyerang ke bertahan. Ini terus kita perbaiki saat dari dua laga uji coba melawan UEA (Uni Emirat Arab). Ya, terutama saat transisi negatif," ia menambahkan.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 TC di Yogyakarta, Ketum PSSI Kasih Pesan Khusus
Apa pun itu, mantan gelandang andalan Timnas Indonesia tersebut bersyukur TC yang dilakukan di Yogyakarta berjalan dengan lancar.
Seluruh pemain dalam kondisi yang baik, meski sempat ada satu pemain, yaitu Alexandro Felix Kamuru mengalami cedera.
"Seminggu sudah kami latihan, semua progres. Lalu, kami mengadakan internal game. Dari sana kita bisa melihat hal-hal yang perlu dipelajari lagi dan dibenahi, dengan menonton rekaman video," tutur Bima.
"Para pemain juga semua dalam kondisi yang sehat. Hanya saja kemarin Alex sedikit mengalami gangguan di engkel, tapi hari ini sudah bisa kembali bergabung," pungkas sang juru taktik.
Timnas Indonesia U-16 sedang dipersiapkan untuk menghadapi Piala Asia U-16 yang dijadwalkan bergulir di Bahrain awal 2021.
Baca Juga: Juventus Sudah Sodorkan Kontrak Baru buat Paulo Dybala
Pada turnamen tersebut, Garuda Asia --julukan Timnas Indonesia U-16-- berada di Grup D bersama lawan-lawan kuat, yakni Jepang, Arab Saudi dan China.