Suara.com - Gelandang Senior Chelsea, Danny Drinkwater menjadi biang kerok kerusuhan yang terjadi di laga melawan Tottenham Hotspur dalam Premier League 2 pada Selasa (15/12/2020) dini hari WIB.
Premier League 2 adalah kompetisi Liga Inggris yang diperuntukan untuk para pemain muda di bawah usia 23 tahun. Namun, ada aturan kiper dan maksimal tiga pemain senior boleh memperkuat tim di ajang ini.
Chelsea memanfaatkan ini untuk memainkan Drinkwater yang terbuang dari tim utama. Selain itu, kiper legendaris yang sudah pensiun, Petr Cech juga diturunkan dalam laga melawan Tottenham.
Hasilnya Chelsea sukses meraih kemenangan tipis dengan skor 3-2 atas Tottenham berkat diperkuat dua pemain seniornya tersebut. Namun, siapa sangka sebelum pertandingan berakhir Drinkwater berulah di laga itu.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Dites Kondisi Fisiknya Lewat Latihan Gym
Pemain yang pernah mencicipi juara Liga Inggris bersama Leicester City itu tersulut emosi dan menendang bocah berusia 16 tahun, Alfie Devine.
Awalnya, Drinkwater memang ditekel keras oleh Devine menggunakan dua kakinya. Dia jatuh tersungkur dan Devine berusaha untuk kabur merebut bola. Sebelum itu terjadi, Drinkwater langsung merespon dengan menendang Devine.
Hal itu pun memicu keributan dalam pertandingan tersebut. Alhasil, baik Drinkwater dan Devine sama-sama diganjar kartu merah oleh wasit karena melakukan tekel berbahaya dan memicu keributan.
Sementara itu, karier Danny Drinkwater sejak dibeli Chelsea dari Leicester City langsung menurun drastis. Nyatanya dia terakhir bermain di skuat utama The Blues pada Agustus 2018 silam.
Bahkan Drinkwater sempat dipinjamkan ke Burnley dan Aston Villa untuk mendapatkan menit bermain. Namun, performanya sama saja tak membaik malah dia terlibat dalam beberapa insiden yang kontroversial, termasuk yang terbaru ini menendang bocah 16 tahun.
Baca Juga: Pelatih Puji Perkembangan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-16