Suara.com - Paris Saint-Germain kini bisa sedikit bernapas lega terkait cedera yang dialami Neymar. Pasalnya, cedera yang dialami bintang asal Brasil itu dikabarkan tak separah yang diperkirakan.
Neymar sebelumnya harus ditandu keluar lapangan setelah mendapatkan tekel keras oleh pemain Lyon, Thiago Mendes, yang langsung mendapat kartu merah. PSG sendiri harus kalah 0-1 atas Lyon dalam lanjuran Ligue 1.
Namun, laporan medis terbaru PSG mengatakan bahwa cedera Neymar tidak terlalu buruk. Pergelangan kaki pemain 28 tahun itu dilaporkan hanya terkilir dan akan menjalani tes lebih lanjut dalam dua hari ke depan, demikian seperti diberitakan AFP.
Kabar terebut tentu jadi angin segar buat PSG jelang laga lawan Barcelona dalam laga babak 16 besar Liga Champions. Ia pun diharapkan pulih tepat waktu sebelum tandang ke markas Bluagrana pada 16 Februari 2021.
Baca Juga: Barcelona vs PSG, Marquinhos: Dulu Neymar Musuh, Sekarang Kawan Kami
Pertandingan tersebut akan menjadi pertemuan pertama Neymar dengan Barcelona sejak hengkang pada 2017. Selain itu, ia juga akan bereuni dengan sahabatnya, Lionel Messi.
Neymar sendiri sebelumnya sempat menangis setelah mendapat tekel keras tersebut. Ia terlihat sangat kesakitan hingga harus ditandu ke luar lapangan.
Tak lama berselang, Neymar mengungkapkan rasa cemasnya dengan kondisi cedera tersebut. Ia seolah trauma dengan rentetan cedera yang pernah dialami beberapa waktu lalu.
"Air mata saya berasal dari rasa sakit, putus asa, ketakutan dan kecemasan akan operasi, kruk dan kenangan mengerikan lainnya," tulis Neymar di akun Instagram-nya.
"Bisa jadi lebih buruk, tetapi sekali lagi Tuhan menyelamatkan saya dari sesuatu yang lebih serius,'' imbuhnya.
Baca Juga: Kocak! Hadapi Man City Lagi, Monchengladbach Mengeluh di Medsos
Kondisi Neymar tersebut lantas memicu kritikan dari ayahnya, Neymar Sr. Sang ayah mengatakan bahwa putranya terus menjadi sasaran tekel keras dari pemain lawan dan membutuhkan perlindungan lebih.
"Berapa lama kutukan ini akan bertahan? Kami banyak membicarakannya, tetapi kami masih mengizinkan tindakan kekerasan yang berlebihan," tulisnya di Instagram.