Suara.com - Paris Saint-Germain mengambil alih posisi puncak klasemen akhir Grup H Liga Champions seusai menghajar Istanbul Basaksehir dengan skor 5-1 dalam laga pemungkas kedua tim di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Rabu waktu setempat atau Kamis (10/12/2020) dini hari WIB.
Hasil itu membuat PSG, yang sudah lolos ke babak 16 besar berkat kemenangan RB Leipzig atas Manchester United kemarin, mengambil alih posisi puncak dari tangan Leipzig.
Pasalnya, meskipun sama-sama mengoleksi 12 poin, PSG punya keunggulan agresivitas gol tandang atas Leipzig dalam catatan head-to-head, demikian catatan laman resmi UEFA.
Pertandingan PSG vs Basaksehir sebetulnya sudah digelar sejak kemarin tetapi dihentikan pada menit ke-14 menyusul dugaan tindakan rasial oleh ofisial keempat pertandingan terhadap salah seorang staf pelatih Basaksehir, yang berujung aksi walk-out para pemain kedua tim dan pertandingan dilanjutkan hampir sehari kemudian dengan pergantian jajaran ofisial.
Kedua tim memperlihatkan kesatuan mereka menyuarakan pesan antirasisme jelang sepak lanjut, tetapi hasil pertandingan memperlihatkan dominasi yang tegas dari PSG atas Basaksehir.
Neymar mengemas trigol untuk menyokong kemenangan PSG, sedangkan bintang Le Parisien lainnya, Kylian Mbappe, menyumbangkan dua gol yang mana hanya bisa dibalas sekali oleh tim tamu lewat Mehmet Topal.
Pada menit ke-21, atau tujuh menit menit selepas sepak lanjut Neymar langsung membuka keunggulan PSG dengan tembakan cantik menyusul umpan kiriman Marco Verratti.
Keunggulan PSG berganda pada menit ke-37 lewat gol kedua Neymar yang menyelesaikan umpan tarik dari Mbappe dan bolanya tetap melewati garis gawang kendati sempat dihalau oleh kiper Fehmi Gunok.
Dua menit kemudian, Mitchell Bakker sukses menjebol gawang Basaksehir dengan menyontek bola liar hasil jegalan Gunok terhadap Neymar.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Atalanta Dampingi Liverpool Lolos 16 Besar
Namun, gol itu dianulir oleh wasit Danny Makkelie karena Bakker terjebak offside tetapi VAR kemudian menghadiahkan tendangan penalti karena Gunok divonis melanggar Neymar.