Suara.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, ikut berkomentar terkait insiden rasis yang terhadi di laga Paris Saint-Germain (PSG) vs Istanbul Basakshir. Erdogan mengutuk keras panggilan rasis yang dilakukan asisten wasit, Sebastian Coltescu.
Laga PSG vs Istanbul Basaksehir tersaji di matchday terakhir Grup H Liga Champions, di Parc des Princes, Rabu (9/12/2020). Insiden berbau rasis terjadi saat laga baru berjalan 15 menit.
Wasit Ovidu Hategan harus menghentikan laga pada momen tersebut lantaran terjadi perselisihan di pinggir lapangan yang melibatkan asisten pelatih Basaksehir, Pierre Webo, dan wasit keempat, Sebastian Coltescu.
Webo dikartu merah karena dianggap melakukan protes berlebihan. Hategan mengambil keputusan itu atas dasar saran dari Coltescu. Namun, setelah diselidiki, Webo melakukan protes karena dia merasa dilecehkan lantaran wasit keempat memanggilnya dengan kata-kata bernada rasis.
Baca Juga: TC ke Spanyol, Timnas Indonesia U-19 Bakal Ladeni Sejumlah Klub Lokal
Demba Ba sempat melakukan protes keras atas tindakan rasis tersebut. Bahkan laga antara PSG vs Basaksehir dihentikan karena para pemain melakukan aksi wolk out.
Mengetahui adanya tindakan rasis yang melibatkan tim asal Turki, Istanbul Basaksehir, Erdogan pun tak tinggal diam. Melalui cuitan di akun Twitternya, Erdogan mengutuk keras perbuatan rasis tersebut.
"Saya sangat mengutuk pernyataan rasis yang dibuat kepada Pierre Webo dari tim teknis perwakilan Basaksehir (klub Turki). Saya yakin bahwa langkah-langkah yang diperlukan akan diambil UEFA," tulis Erdogan.
"Kami tanpa pandang bulu menentang rasisme dan diskriminasi dalam dunia olahraga dan semua bidang di kehidupan. #Notoracism," tutupnya.
Sementara itu, pertandingan antara PSG vs Basaksehir akan kembali dilanjutkan pada Kamis (10/12/2020) dini hari WIB. Pertandingan akan dimulai dari menit ke-14 dan tentunya UEFA mengganti asisten wasit keempat.
Baca Juga: Beri Kode PSSI, Anthony Cheshire Segera Gabung Timnas Indonesia?