Suara.com - Mantan gelandang Arsenal Freddie Ljungberg mempertanyakan keputusan klub yang membekukan Mesut Ozil dari skuat. Menurut Ljungberg, dalam skuat Arsenal saat ini hanya ada beberapa pemain yang bisa dalam membuka pertahanan lawan selain playmaker asal Jerman itu.
Sebagaimana diketahui, Ozil tidak bermain untuk Arsenal sejak Maret dan tidak dimasukkan dalam daftar skuat untuk Liga Premier dan Liga Europa.
Cara manajer Mikel Arteta tersebut bisa dikatakan cukup efektif dalam mengesampingkan pemain berusia 32 tahun itu untuk mengajukan pemain baru di bulan Januari tahun depan.
Namun tanpa playmaker berpengalaman tersebut, Arsenal tampak lesu dalam menyerang. Dari 11 pertandingan Liga Premier, The Gunners hanya mencetak 10 gol.
Baca Juga: Duh! Arsenal Carut-marut, Bek Ini Salahkan Lini Serang
Tim besutan Arteta saat ini bahkan masih tercecer di urutan ke-15 klasemen. Tertinggal 11 poin dari pemimpin klasemen sementara Liga Premier, Tottenham Hotspur.
Ljungberg pernah menjadi pelatih sementara Arsenal saat Unai Emery dipecat musim lalu dan membantu Arteta sebelum dirinya memutuskan hengkang pada Agustus tahun ini.
Meski demikian, Ljungberg mengaku tidak tahu mengapa Arteta berani mengambil keputusan untuk menepikan Ozil.
"Ketika Anda memiliki pemain seperti dia (Ozil), dan saya tidak mengatakan dia harus bermain setiap minggu ... tetapi ketika Anda memiliki penguasaan bola dan Anda perlu mendapatkan umpan manis itu, saya tidak berpikir ada pemain yang lebih baik dari Mesut. " kata Ljungberg kepada Sky Sports seperti dikutip Antara dari Reuters.
"Tentu saja Anda kalah dalam bertahan, tapi itu keputusan yang mereka buat. Saya tidak tahu mengapa keputusan itu dibuat dan dia berada di luar skuat 25 orang. Jadi mereka tidak bisa menggunakan dia."
Baca Juga: Usai Taklukkan Arsenal, Jose Mourinho Sanjung Pemain Ini Fenomenal
"Tapi untuk hal-hal lain, menurutku tidak banyak yang lebih baik di dunia ini."
Arteta sebelumnya mengatakan bahwa keputusannya menepikan Ozil semata-mata karena alasan sepak bola, dan tidak bersifat personal. Pemain Jerman itu merupakan salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di klub dan kontraknya habis pada akhir musim ini.