Suara.com - Mochamad Yudha Febrian menyatakan siap mengikuti pembinaan di pesantren yang menjadi kebijakan Barito Putera atas tindakan indisipliner yang dilakukannya. Bahkan, pemain berusia 18 tahun itu sudah menyiapkan bekal seperti alat sholat.
Sekedar mengingat, Yudha melakukan tindakan indisipliner saat mengikuti training camp (TC) Timnas Indonesia U-19. Ia ketahuan dugem yang membuatnya dicoret oleh Pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong.
Yudha melakukan hal tersebut bersama pemain Timnas U-19 lainnya Serdy Ephy Fano. Beruntung bagi Yudha karena Serdy dipecat oleh klubnya Bhayangkara Solo FC akibat perbuatannya tersebut.
Yudha siap dikirim ke pesantren. Selain membekali dirinya dengan perlengkapan ibadah, ia juga membawa alat-alat latihan agar kondisinya tetap terjaga sebagai pesepakbola.
Baca Juga: Pemain Timnas U-16 Jalani Tes Fisik, Bima Sakti: Semoga Hasilnya Baik
Manajemen Barito Putera juga tetap memperhatikan program latihan Yudha selama di pesantren. Yudha nantinya akan didampingi pelatih dan juga mewajibkan melaporkan hasil latihannya kepada tim pelatih.
"Persiapan yang saya bawa paling sarung, baju koko, kopiah dan alat sholat. Selain itu juga saya bawa baju buat latihan dan sepatu bola,” kata Yudha dalam rilis klub, Selasa (8/12/2020).
“Manajemen dan tim pelatih membuatkan saya program latihan buat menjaga kondisi di sana. Nanti juga ada pelatih dari Barito Putera yang mendampingi saya selama berlatih di pesantren,” ia menjelaskan.
Sebelum berangkat ke pesantren, Yudha lebih dahulu membuat surat pernyataan tak akan mengulangi kesalahannya lagi. Surat pernyataan itu ditandatangani bersama oleh Yudha dan perwakilan Barito Putera.
"Saya sangat bersyukur Alhamdulillah atas kebaikan manajemen Barito Putera menyikapi masalah yang saya perbuat ini,” ungkap Yudha Febrian saat menyerahkan surat pernyataan ke kediaman CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman di Jakarta, Senin (7/12/2020) malam.
Baca Juga: Ibunya Asli Sulawesi, Mees Hilgers Berhasil Catatkan Debut di Liga Belanda
“Saya berjanji setelah program pembinaan ini saya tidak melakukan hal yang sama. Saya sangat menyesal karena kasus ini gara-gara kesalahan saya sendiri,” pungkasnya.