Suara.com - Kepindahan Bhayangkara Solo FC (BSFC) ke Kota Solo memantik antusiasme tersendiri bagi Alsan Sanda. Fullback berusia 28 tahun itu yakin kehadiran BSFC dapat menjadi motivasi tambahan bagi sederet sekolah sepakbola alias SSB di Solo untuk mengasah pembinaannya.
Alsan menilai Kota Bengawan memiliki segudang potensi pemain muda yang siap bersinar. Diketahui, kubu The Guardians --julukan Bhayangkara FC-- sendiri berencana memfasilitasi para pemain belia lokal yang berbakat ke tim Elite Pro Academy U-14 dan U-18 mereka.
Hal ini tentu menjadi kesempatan bagi SSB-SSB di Solo untuk mengorbitkan pemain andalannya. Alsan mengatakan, para pemain BSFC ingin menularkan energi bagi para pemain muda di Solo agar lebih termotivasi untuk berprestasi.
"Kehadiran BSFC harus memberi pengaruh positif untuk perkembangan bola di Solo, khususnya SSB-SSB," ujar pemain asal Kupang itu seperti dimuat Solopos.
Baca Juga: AWB Kurang Pesaing, Manchester United Berencana Datangkan Kieran Trippier
Alsan pun tak menampik kehadiran BSFC, yang baru saja berganti nama dari Bhayangkara FC ini, berpotensi menimbulkan pro-kontra di kalangan suporter lokal.
Pemain yang turut membawa The Guardians menjuarai Liga 1 2017 itu mengaku mengetahui polemik yang timbul akibat penambahan identitas 'Solo' sebagai nama baru klub.
Namun, Alsan berharap masyarakat dapat melihat sisi baik dari keberadaan BSFC.
"Pro-kontra pasti ada. Untuk itu kami berkomitmen mengharumkan nama Solo," tandas mantan pemain Bali United tersebut.
Baca Juga: Ganti Nama, Pemain Ini Berharap Bhayangkara Solo FC Digandrungi Suporter