Suara.com - Kakak Cristiano Ronaldo, Hugo Dinarte Aveiro dikabarkan sedang diselidiki pihak berwajib karena kasus penipuan jersey bajakan.
Hugo Dinarte Aveiro menjalankan perusahaan milik Ronaldo yang bernama Mussara. Baru-baru ini, Mussara memesan 13 ribu jersey replika palsu kepada pihak ketiga yang bernama Pegaso.
Pegaso kemudian memproduksi jersey yang dilengkapi dengan logo CR7 museum. Mereka mendapatkan bayaran 500 ribu euro (sekitar Rp8,5 miliar) untuk memproduksi jersey pesanan dari Mussara.
Dilansir dari The Sun pada Senin (7/12/2020), desain jersey yang dipesan tersebut mirip seperti Adidas. Alhasil jersey tersebut dinilai bajakan dan akan dihancurkan oleh Pegaso.
Baca Juga: Cedera Lutut di TC Timnas Indonesia U-19, Beckham Putra Menepi Sebulan
Namun, pihak Mussara kemudian memintanya dan mengaku ingin menghancurkan jersey tersebut. Bahkan mereka bakal membayar kompensasi.
Realitanya, pihak Pegaso melihat bahwa jersey buatan mereka tetap dijual di museum Ronaldo. Pegaso beranggapan bahwa Mussara tidak menghancurkan barang tersebut, tapi menjualnya untuk mengganti uang kompensasi.
Setelah kasus ini naik, Mussara membuat pengakuan bahwa mereka tidak pernah memesan jersey kepada Pegaso. Pernyataan dari Musara tersebut memnbuat Pegaso naik pitam. Jadi, Pegaso mengajukan gugatan kepada kakak Ronaldo, Hugo Dinarte Aveiro.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa kini konflik itu sedang diselesaikan dengan baik-baik. Tetapi, jika gagal menemui kesepakatan maka pihak Pegaso akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Turin.
Sementara itu, kakak Ronaldo sendiri merupakan sosok yang kontroversial. Dia pernah terseret beberapa masalah dan menjadi pecandu alkohol.
Baca Juga: Alasan Timnas U-19 Tak Gelar Pertandingan Uji Coba Saat TC di Jakarta