Suara.com - Keputusan Bhayangkara FC pindah ke Solo mendapat dukungan dua penjaga gawangnya, Wahyu Tri Nugroho dan Panggih Prio Sembodho. Keduanya ingin meraih prestasi dan membanggakan masyarakat kota yang juga dikenal dengan nama Surakarta itu.
Seperti diketahui, Bhayangkara telah mengumumkan bakal berkandang di Stadion Manahan, Solo setelah beberapa musim terakhir bermarkas di PTIK, Jakarta.
Perubahan lokasi markas turut dibarengi dengan pergantian nama Bhayangkara FC menjadi Bhayangkara Solo FC. Bagi Wahyu, perpindahan markas bukanlah sebuah masalah.
"Sebagai pemain profesional saya siap bermain di mana saja, tentunya berharap kami lebih baik dari sebelumnya dan harapan saya bisa juara lagi," kata Wahyu dikutip dari laman resmi klub.
Baca Juga: Resmi! Bhayangkara Solo FC Pecat Serdy Ephy Fano
"Secara pribadi saya tidak ada masalah (perubahan nama) yang terpenting tujuannya untuk berprestasi dan itu hal positif," ia menambahkan.
Pernyataan Wahyu pun diamini oleh Panggih. Ia berharap kepindahan tim dari Jakarta ke Solo menjadi berkah buat dan mendapat dukungan lebih dari suporter.
"Menurut saya tidak jadi masalah, ini menjadi motivasi buat tim untuk bisa prestasi di Kota Solo supaya suporter semakin antusias mendukung tim kami," ujar Panggih.
Rencananya, Bhayangkara bakal menggunakan Stadion Manahan untuk mengarungi Liga 1 yang dijadwalkan berlangsung pada Februari tahun depan.
Baca Juga: Tinjau Stadion Manahan, Sesmenpora: Kami Sangat Puas