Suara.com - Bhayangkara Solo FC secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Serdy Ephy Fano. Hal ini diputuskan setelah manajemen tim menggelar rapat, Kamis (3/12/2020) malam.
Manajer Bhayangkara Solo FC, I Nyoman Yogi Hermawan menjelaskan, pihak klub memilih melepas Serdy setelah dinilai melakukan tindakan indisipliner. Pemain 18 tahun itu dinilai tidak bisa menjaga nama baik klub, setelah dua kali dicoret dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19.
"Bhayangkara Solo FC mewajibkan seluruh pemain untuk menjaga attitude dan kedisiplinan baik di dalam dan diluar lapangan,” tegas Yogi Hermawan dalam keterangan resminya, Jumat (4/12/2020).
Dengan keputusan tersebut, diharapkan Serdy Ephy Fano bisa belajar dan menjadi lebih baik dikemudian hari. Selain itu, Bhayangkara Solo FC juga telah memenuhi hak-hak pemain asal Maluku itu sesuai dengan kontrak tertera.
Baca Juga: Tak Ada Uji Coba, Timnas U-19 Juga Belum Berencana Lakukan Internal Game
“Setiap insan tidak ada yang sempurna, semoga Serdy tetap semangat dan memperbaiki kekurangan sehingga ke depan dia dapat memenuhi cita-citanya menjadi pemain bola profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa," ia menambahkan.
"Bhayangkara berharap kejadian ini menjadi bahan introspeksi Serdy. Yang bersangkutan pemain bertalenta, umur masih muda dan masih memiliki kesempatan ke depannya," jelasnya.
Seperti diketahui, Serdy ketahuan dugem usai ada sebuah video viral yang memperlihatkannya dengan seorang wanita. Serdy ditemani oleh pemain Barito Putera, Mochamad Yudha Febrian saat video itu direkam.
Sebelum video itu viral, Serdy dan Yudha jadi sorotan di Timnas Indonesia U-19. Keduanya kedapatan pulang ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB.
Akibat keluyuran tak jelas tersebut, membuat keduanya tak ikut aktivitas timbang badan dan terlambat mengikuti latihan pagi pada 23 November 2020. Dianggap tak disiplin, Pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong, mencoret Serdy dan Yudha.
Baca Juga: Bek Timnas U-19, Pratama Arhan Tegaskan Pentingnya Disiplin Sebagai Pemain