Pusing dengan Kondisi Finansial Barca, Tusquets: Mending Jual Lionel Messi

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 03 Desember 2020 | 21:27 WIB
Pusing dengan Kondisi Finansial Barca, Tusquets: Mending Jual Lionel Messi
Megabintang Barcelona, Lionel Messi. [LLUIS GENE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Carles Tusquets, presiden komite manajemen Barcelona, mengatakan akan lebih baik bagi Barcelona FC melepas sang megabintang Lionel Messi di bursa transfer musim panas tahun ini.

Sebagaimana diketahui, Messi meminta untuk dilepas dengan status bebas transfer dari Barcelona di akhir musim kemarin.

Akan tetapi klub, yang ketika itu masih dipimpin Josep Maria Bartomeu menolak dan berupaya dengan segala cara untuk mempertahankan pemain asal Argentina itu. Meski ketika itu kondisi keuangan klub sudah sangat terpukul oleh pandemi COVID-19.

"Secara finansial, saya akan menjual Messi musim panas lalu," kata Tusquets kepada RAC 1.

Baca Juga: Barcelona Kalahkan Ferencvaros, Begini Komentar Ronald Koeman

"Itu akan diinginkan, untuk apa yang akan mereka ambil dan apa yang akan mereka selamatkan."

Ekspresi megabintang Barcelona, Lionel Messi dalam laga Liga Spanyol 2020/2021 kontra Atletico Madrid di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (22/11/2020). [GABRIEL BOUYS / AFP]
Ekspresi megabintang Barcelona, Lionel Messi dalam laga Liga Spanyol 2020/2021 kontra Atletico Madrid di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (22/11/2020). [GABRIEL BOUYS / AFP]

Masalah keuangan yang sama menghadirkan masalah dalam merekrut pemain, meskipun ada hubungan berkelanjutan dengan Neymar.

"Jika dia [Neymar] datang dengan gratis, maka mungkin itu bisa terjadi," tambah Tusquets.

"Kecuali jika presiden berikutnya melakukan keajaiban, atau jika pemain dijual dan semua uang masuk untuk mengontraknya."

Klub memutuskan untuk melakukan pemotongan gaji para pemain guna menghidari kebangkrutan.

Baca Juga: Neymar Ingin Main Bareng Lionel Messi Lagi Tahun Depan

Namun menurut Tusquets, presiden baru Barcelona nantinya bisa membatalkan kebijakan tersebut.

"Presiden baru bisa membalikkannya," jelasnya.

"Kami berada dalam situasi di mana kami tidak dapat membayar gaji Januari. Mereka dapat membalikkannya tanpa masalah."

"Kami adalah badan konsultatif tanpa kewenangan untuk mengambil keputusan. Saya telah mengecam kenaikan utang dan tagihan gaji, tetapi tidak ada yang bisa meramalkan datangnya COVID."

Dia menjelaskan, pembayaran Januari tidak akan dilakukan, meski berkeras ada harapan bahwa situasi bisa berbalik.

"Ini mengkhawatirkan, tapi kami berharap," Tusquets menambahkan.

"Pemain tidak akan menerima pembayaran bulanan mereka untuk Januari. Semua telah ditunda dengan cara yang sama seperti yang lainnya telah ditunda, seperti bonus pemenang gelar."

Joan Laporta (kanan) saat masih menjabat sebagai Presiden FC Barcelona bersama Raja Spanyol  Juan Carlos (kiri).  AFP PHOTO / LLUIS GENE
Joan Laporta (kanan) saat masih menjabat sebagai Presiden FC Barcelona bersama Raja Spanyol Juan Carlos (kiri). AFP PHOTO / LLUIS GENE

Ditanya tentang pilihannya sebagai presiden, Tusquets enggan berkomentar banyak.

"Saya tidak tahu siapa yang akan saya pilih karena saya masih belum tahu siapa yang akan mencalonkan diri," katanya.

Pemilihan presiden baru Barcelona FC akan digelar pada 24 Januari 2021 mendatang. Salah satu kandidat yang mencalonkan diri adalah Joan Laporta, pengacara kenamaan Spanyol yang pernah menjabat sebagai presiden Barcelona FC di tahun 2003 hingga 2010.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI