Pusing dengan Kondisi Finansial Barca, Tusquets: Mending Jual Lionel Messi

Syaiful Rachman
Pusing dengan Kondisi Finansial Barca, Tusquets: Mending Jual Lionel Messi
Megabintang Barcelona, Lionel Messi. [LLUIS GENE / AFP]

Untuk menghindari kebangkrutan, Barcelona akhirnya memutuskan untuk memangkas gaji para pemainnya.

Suara.com - Carles Tusquets, presiden komite manajemen Barcelona, mengatakan akan lebih baik bagi Barcelona FC melepas sang megabintang Lionel Messi di bursa transfer musim panas tahun ini.

Sebagaimana diketahui, Messi meminta untuk dilepas dengan status bebas transfer dari Barcelona di akhir musim kemarin.

Akan tetapi klub, yang ketika itu masih dipimpin Josep Maria Bartomeu menolak dan berupaya dengan segala cara untuk mempertahankan pemain asal Argentina itu. Meski ketika itu kondisi keuangan klub sudah sangat terpukul oleh pandemi COVID-19.

"Secara finansial, saya akan menjual Messi musim panas lalu," kata Tusquets kepada RAC 1.

Baca Juga: Barcelona Kalahkan Ferencvaros, Begini Komentar Ronald Koeman

"Itu akan diinginkan, untuk apa yang akan mereka ambil dan apa yang akan mereka selamatkan."

Ekspresi megabintang Barcelona, Lionel Messi dalam laga Liga Spanyol 2020/2021 kontra Atletico Madrid di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (22/11/2020). [GABRIEL BOUYS / AFP]
Ekspresi megabintang Barcelona, Lionel Messi dalam laga Liga Spanyol 2020/2021 kontra Atletico Madrid di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (22/11/2020). [GABRIEL BOUYS / AFP]

Masalah keuangan yang sama menghadirkan masalah dalam merekrut pemain, meskipun ada hubungan berkelanjutan dengan Neymar.

"Jika dia [Neymar] datang dengan gratis, maka mungkin itu bisa terjadi," tambah Tusquets.

"Kecuali jika presiden berikutnya melakukan keajaiban, atau jika pemain dijual dan semua uang masuk untuk mengontraknya."

Klub memutuskan untuk melakukan pemotongan gaji para pemain guna menghidari kebangkrutan.

Baca Juga: Neymar Ingin Main Bareng Lionel Messi Lagi Tahun Depan

Namun menurut Tusquets, presiden baru Barcelona nantinya bisa membatalkan kebijakan tersebut.

Komentar