PSG kini menduduki pucuk klasemen dengan koleksi 9 poin dari 5 pertandingan, hanya unggul head-to-head atas Manchester United yang menempati peringkat kedua serta RB Leipzig yang berada di posisi ketiga.
Ya, dengan tiga tim mengoleksi poin sama, situasi grup ini memang sangat-sangat ketat menyambut matchday terakhir fase grup pada tengah pekan depan.
Ketiga tim masih sama-sama berpeluang besar untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2020/2021, ataupun juga turun kasta ke Liga Europa.
Pada laga pamungkas tengah pekan depan, PSG hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke babak 16 besar saat menjamu Istanbul Basaksehir di Paris.
Demikian pula Manchester United, yang hanya membutuhkan satu poin saat bentrok dengan tuan rumah RB Leipzig di Jerman, untuk melenggang ke perdelapanfinal Liga Champions musim ini.
Usai laga Manchester United vs PSG, Neymar, megabintang Los Rogue et Bleu --julukan PSG-- yang menjadi bintang lapangan pun melontarkan pernyataan yang cukup congkak.
Sebelum laga, PSG memang sempat dihadapkan pada prospek menakutkan turun kasta ke Liga Europa. Namun, kemenangan 3-1 membuat posisi mereka kini sangat nyaman menyambut matchday pamungkas.
Neymar sesumbar bahwa keputusannya hengkang ke PSG dari Barcelona pada 2017 lalu bukan untuk bermain di kasta kedua kompetisi Eropa, dalam hal ini yang dimaksud tentunya adalah Liga Europa.
"Itulah mengapa saya katakan bahwa kami perlu mengubah sikap dan menampilkan performa terbaik di Manchester ini, atau bisa-bisa kami melupakan mimpi di Liga Champions," tutur Neymar seperti dilansir Eleven Sports.
Baca Juga: Daftar Top Skor Liga Champions: Morata, Rashford dan Haaland Memimpin
"Untungnya kami melakukan itu. Pada laga ini, kami menghidupkan kembali mimpi kami. Tentu, saya tidak pernah tersingkir di (fase grup) Liga Champions atau bermain di Liga Europa," sambung megabintang Timnas Brasil itu.