Suara.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, meminta Direktur Teknik Indra Sjafri dan Nova Arianto selaku asisten pelatih Timnas Indonesia U-19 mencuri ilmu Shin Tae-yong. Ini setelah mantan Kapolda Metro Jaya itu kagum dengan kemampuan melatih juru taktik asal Korea Selatan itu.
Iriawan mengakui kehebatan Shin Tae-yong sebagai seorang pelatih ketika membawa Timnas Indonesia U-19 training camp (TC) di Kroasia. Saat TC tersebut, Garuda Nusantara --julukan Timnas U-19-- melakukan serangkaian uji coba yang hasilnya cukup memuaskannya.
Dari 11 pertandingan yang dijalani David Maulana dan kawan di Kroasia, hasilnya empat kemenangan, tiga imbang, dan empat kekalahan. Memang belum sempurna, namun sudah membuat Iriawan puas lantaran lawan-lawan yang dihadapi tim kuat Eropa.
Seperti Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), Qatar (2-1, 1-1), Bosnia-Herzegovina (0-1), Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0), dan Makedonia Utara (4-1, 0-0).
Baca Juga: Pertama Kali Pemain Timnas U-19 Pratama Arhan Sadar Punya Lemparan Super
"Makanya Indra Sjafri saya suruh tempel dia (Shin Tae-yong), lalu curi ilmunya. Begitu juga Nova semua curi ilmunya yang bagus-bagus," kata Iriawan dikutip dari kanal YouTube Mochamad Iriawan official, Kamis (3/12/2020).
"Memang dia profesional, sampai tim analisa dia bawa sendiri. Strateginya juga luar biasa," tambah lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Tangan dingin Shin Tae-yong melatih skuat Garuda Nusantara --julukan Timnas U-19-- memang mendapat sorotan. Banyak hal baru yang diberikannya kepada Timnas Indonesia.
Seperti menguatkan fisik pemain dengan melakukan latihan tiga kali sehari. Selain itu, sang pelatih meminta anak asuhannya berperilaku disiplin selama menjalani TC.
Sudah ada dua korban Shin Tae-yong akibat pemain tak disiplin. Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian dipulangkan dari TC karena ketahuan pulang ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB yang membuatnya tak ikut aktivitas timbang badan hingga terlambat datang latihan pagi.
Baca Juga: TC Bersama Timnas U-19, Duo Persija Alami Perkembangan Pesat