Bhayangkara Pindah Markas ke Solo, Begini Komentar PT LIB

Rabu, 02 Desember 2020 | 11:58 WIB
Bhayangkara Pindah Markas ke Solo, Begini Komentar PT LIB
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, saat ditemui di kantornya, di kawasan Jakarta, Jumat (14/8/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi angkat bicara soal kepindahan markas Bhayangkara ke Solo. PT LIB mengaku tidak masalah lantaran alasan yang diberikan pihak The Guardian --julukan Bhayangkara-- cukup masuk akal.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Bhayangkara mengumumkan kepindahannya dari Stadion PTIK, Jakarta ke Manahan, Solo. Tidak hanya itu, mereka kini berganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyebut pihak Bhayangkara sudah mengirimkan surat pemberitahuan. Setelah dipelajari, pihaknya tidak masalah terkait keinginan tim asuhan Paul Munster itu.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat memberikan penjelasan mengenai kelangsungan Liga 1 2020 di Jakarta, Jumat (14/8/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat memberikan penjelasan mengenai kelangsungan Liga 1 2020 di Jakarta, Jumat (14/8/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

"Mereka sudah laporan ke kami juga. Rabu kemarin sudah mengirim surat ke PT LIB bahwa Bhayangkara FC mau pindahkan homebase-nya ke Solo," kata Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi oleh awak media.

Baca Juga: Gelandang Bhayangkara Solo FC Berharap Tuah Pergantian Nama Klub

Salah satu alasan Bhayangkara yang diungkap PT LIB yakni kota Solo cukup sentral. Nantinya, jika Liga 1 2020/2021 bergulir Februari mendatang, mereka tidak mengalami kesulitan apalagi masih dalam suasana pandemi COVID-19.

"Alasannya ada beberapa pertimbangan, kalau berjalan liga juga berada (Solo) di titik tengah. Jadi posisinya sentral lah," ia menambahkan.

"Saya kira Bhayangkara sendiri alasannya cukup masuk akal. Jadi saya kira tidak ada masalah untuk Bhayangkara (pindah ke Solo)," jelas lelaki berusia 55 tahun itu.

Lebih dari itu, PT LIB juga tidak mempermasalahkan The Guardian memutuskan pindah markas saat kompetisi belum selesai. Seperti diketahui Liga 1 sedang vakum sampai dengan saat ini, sejak ditangguhkan Maret lalu karena virus corona.

"Prinsipnya kan sekarang dalam kondisi extraordinary tidak jadi pertimbangan utama. Boleh juga di tengah jalan kalau mau pindah tapi pertimbangannya harus masuk akal," pungkasnya.

Baca Juga: Latih Pemain Muda Persija, Cara Ismed Sofyan Isi Kekosongan Kompetisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI