Suara.com - Toni Kroos mengatakan bahwa Real Madrid kacau balau di musim ini setelah timnya ditaklukkan oleh Shakhtar Donetsk 0-2 dalam laga Grup B di Liga Champions, Rabu (2/12/2020) dini hari WIB.
Kekalahan di Ukraina tersebut membuat Real Madrid terancam tidak dapat lolos ke babak 16 besar kompetisi Eropa tersebut.
Real Madrid hanya mampu memenangkan satu dari lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi dan saat ini berada di urutan ketiga di Grup B.
Kroos menyadari bahwa timnya sedang mengalami masa sulit musim ini dan mengakui masalah yang dialami timnya sebagian besar adalah dari sisi mental.
Baca Juga: Ferencvaros Vs Barcelona: Lionel Messi Kembali 'Diparkir'
"Semuanya kacau, musim ini kami kesulitan mencetak gol," katanya usai pertandingan seperti dikutip Antara dari Goal.
"Ini bukan masalah fisik. Saya baik-baik saja, tetapi ketika Anda kalah semuanya negatif. Kami harus terus bekerja dan mencoba untuk memenangkan pertandingan terakhir."
"Bila Anda sedang dalam jalur kemenangan, Anda jelas memiliki kepercayaan diri lebih dibandingkan Anda kalah - itu normal. Sebagai tim Anda merasa lebih baik saat menang, tetapi kami harus menang lagi; terus bekerja."
"Sulit untuk pergi dari sini dengan skor 0-2 - di Inter kami mencetak gol lebih awal dan di sini hampir sama. Mungkin kami tidak begitu bagus, tetapi kami bermain bagus di babak pertama," tambah gelandang timnas Jerman berusia 30 tahun tersebut.
"Begitu Anda tertinggal 1-0, segalanya membuat Anda sedikit lebih sulit - kemudian pada skor 2-0 mungkin kami tidak percaya bahwa kami dapat membalikkannya. Meski begitu kami mencobanya sampai akhir."
Baca Juga: Momen Jurgen Klopp Lari lalu Peluk Kelleher usai Jadi Pahlawan Liverpool
Rekan setim Kroos, Luka Modric menolak untuk menyerah dalam upaya timnya untuk mencapai 16 besar usai kekalahan di Kiev.
"Masih ada pertandingan tersisa, kita akan lihat apa yang terjadi dalam pertandingan Inter dan apa yang harus kami lakukan di pertandingan terakhir," kata gelandang berpaspor Kroasia itu.
"Madrid telah menunjukkan bahwa ketika kami perlu menang, kami bisa melakukannya, tetapi kami harus menunjukkannya di lapangan karena kata-kata saja tidak cukup."
"Kami tidak memiliki konsistensi yang selalu kami miliki. Kami memiliki permainan yang hebat, dua pertandingan buruk, satu bagus, dua buruk. Kami kekurangan konsistensi itu dan kami harus menjadi lebih baik secepat mungkin."