Jersey 'Gol Tangan Tuhan' Maradona Diburu Kolektor, Hodge: Tidak Dijual!

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 02 Desember 2020 | 02:35 WIB
Jersey 'Gol Tangan Tuhan' Maradona Diburu Kolektor, Hodge: Tidak Dijual!
(FILES) Dalam foto file ini diambil pada tanggal 22 Juni 1986 Penyerang Argentina Diego Armando Maradona (ke-3 dari kiri) berlari melewati bek Inggris Terry Butcher (kiri) dalam perjalanannya untuk menggiring kiper Peter Shilton (kanan) dan mencetak gol keduanya, atau golnya. abad ini, selama pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia antara Argentina dan Inggris pada tahun 1986 di Mexico City. Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona meninggal pada 25 November 2020. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan gelandang tim nasional Inggris Steve Hodge sekaligus pemilik jersey Argentina yang dikenakan mendiang Diego Maradona saat mencetak "Gol Tangan Tuhan" dalam Piala Dunia 1986 mengaku sibuk menolak tawaran yang datang sepekan terakhir.

Hodge bertukar jersey dengan Maradona setelah Argentina mengalahkan Inggris 2-1 pada babak perempat final Piala Dunia 1986, laga yang menjadi panggung "Gol Tangan Tuhan" sekaligus gol legendaris lainnya dari pesepak bola yang pekan lalu meninggal dunia.

Kematian Maradona menimbulkan ketertarikan yang luar biasa terhadap jersey milik Hodge yang kini ada di Museum Nasional Sepak Bola Inggris di Manchester dan ahli memorabilia olahraga Amerika memperkirakan harganya bisa mencapai 2 juta dolar AS (sekira Rp28 miliar).

"Saya memilikinya untuk 34 tahun terakhir dan tidak sekalipun terbersit keinginan untuk menjualnya," kata Hodge dalam wawancara dengan BBC Radio Nottingham sebagaimana dilaporkan Reuters, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Antisipasi Makam Diego Maradona Dijarah, Argentina Kerahkan 200 Polisi

Kolase foto Diego Maradona [AFP]
Kolase foto Diego Maradona [AFP]

"Saya senang memilikinya. Ada nilai sentimental di dalamnya. Begitu banyak orang mengetuk rumah saya dan telepon tak henti-hentinya berdering dari televisi, stasiun radio bahkan dari luar negeri."

"Rasanya kurang nyaman dan rikuh. Ada banyak rumor beredar bahwa saya membanderol satu atau dua juta seolah-olah mencari keuntungan dari itu. Saya rasa itu kurang ajar dan sama sekali tidak benar. Jersey itu tidak dijual," tegasnya.

Hodge kebetulan turut berperan dalam proses terjadinya gol tersebut, sebab bola sapuan tak sempurnanya lah yang kemudian "disundul" Maradona dengan tangannya untuk memperdaya kiper Inggris Peter Shilton.

Hodge juga jadi salah satu korban dari aksi slalom Maradona dari dekat garis tengah lapangan sebelum menusuk ke dalam kotak penalti Inggris dan membawa Argentina unggul 2-0, gol yang belakangan dinobatkan sebagai Gol Abad 20 versi FIFA.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Kepala Maradona Terbentur dan Tak Dirawat Selama 3 Hari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI