Suara.com - Bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan, heran kompetisi resmi alias Liga 1 tidak mendapat izin bergulir dari Polri. Sementara turnamen antar kampung alias tarkam banyak beredar di mana-mana.
Wakil kapten Macan Kemayoran --julukan Persija-- ini sampai bertanya-tanya bagaimana mekanisme untuk mendapatkan izin bertanding. Sementara tarkam dan fun football bisa dilangsungkan.
Padahal, kompetisi resmi alias Liga 1 disiapkan sedemikian rupa agar aman dari COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Salah satunya adalah tidak membolehkan hadir ke stadion untuk menyaksikan pertandingan.
Sementara tarkam dan fun football sendiri masih banyak penonton yang hadir. Tidak hanya itu, belum tentu pertandingan tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti melakukan swab test.
Baca Juga: Ternyata, Gading Marten saat Muda Nyaris Jadi Pemain Persija Jakarta
"Saya tidak mengerti mekanismenya bagaimana. Seperti yang dikatakan tadi bahwa yang resmi tidak ada izin, sementara yang tarkam malah mendapatkan izin," kata Ismed Sofyan beberapa waktu lalu.
"Ya kalau kita bilang sekarang di Jakarta juga banyak yang bermain bola. Saya pikir banyak dan tidak di kawasan Jakarta juga banyak. Kenapa yang resmi tidak, tapi itu kembali lagi ke mekanisme kepolisian. Mungkin dari pihak polisi yang lebih paham, yang resmi dan tidak resmi," tambah Ismed.
Pemain asal Aceh ini berharap ke depannya pihak Kepolisian bisa memberikan izin agar Liga 1 bisa kembali digelar.
Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) rencananya akan menggelar kompetisi pada Februari 2021. Namun, ini tak pasti karena Polri belum ada tanda-tanda mengeluarkan izin berkompetisi.
"Jadi saya sebagai pemain berharap pihak polisi bisa memberikan izin, dan kami sebagai pelaku bisa berkompetisi lagi dan bermain bola lagi," Ismed menjelaskan.
Baca Juga: Tak Ada Kompetisi, Bek Senior Persija Ismed Sofyan Siap Melatih
"Mungkin dengan persyaratan protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat dan di jaga," pungkasnya.