Suara.com - Direktur Persija Jakarta, Ferry Paulus, membolehkan pemainnya berkarier di luar negeri. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pemain-pemain tersebut.
Ferry mengaku mencoba realistis dengan keadaan yang tak pasti sampai saat ini. Terutama perihal penyelenggaraan kompetisi yang belum jelas.
Di sisi lain pemain membutuhkan kompetisi agar tetap bisa menghidupi keluarganya. Seperti diketahui, tanpa kompetisi pemain hanya menerima gaji 25 persen dari nilai kontrak tertera.
Oleh karena itu, manajemen Macan Kemayoran --julukan Persija-- memberikan kesempatan para pemain berkarier luar negeri. Persija pun punya dua opsi terkait hal ini yakni dipinjamkan atau melepasnya secara permanen.
Baca Juga: Tak Ada Kompetisi, Ismed Sofyan: Alhamdulillah Masih Dapat Gaji 25 Persen
Meski demikian, Ferry ingin nantinya bila situasi kembali membaik dan kompetisi di Indonesia sudah bisa berjalan seperti sedia kala, maka pemain yang merantau ke luar negeri akan dibawa pulang kembali.
"Sudah ada komunikasi juga dengan pemain, bila Persija kembali memanggil, maka mereka akan kembali ke Jakarta," kata Ferry Paulus dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Sebelumnya, lelaki asal Manado itu mengakui ada beberapa klub Asia yang menyatakan tertarik terhadap pemainnya. Namun yang menjadi prioritas Persija adalah tawaran yang menguntungkan pemain serta klub.
Beberapa pemain Persija yang disebut-sebut diincar adalah Evan Dimas, Rezaldi Hehanusa, Ryuji Utomo, Riko Simanjuntak, Osvaldo Haay, dan Marc Klok.
"Memang benar beberapa pemain pilar Persija diincar beberapa klub luar negeri bahkan di antaranya memiliki reputasi besar," ia menambahkan.
Baca Juga: Klub dari Tiga Negara Ini Ingin Meminang Riko Simanjuntak
"Hal ini tak terlepas dari kualitas para pemain sendiri dan kesuksesan Persija dalam menjadi juara 2018 dan menembus Final Piala Indonesia 2019," pungkasnya.
Seperti diketahui, Liga 1 baru akan bergulir Februari 2021. Namun, itu tak pasti karena Polri belum ada tanda-tanda mengeluarkan izin keramaian.