Jadi Pahlawan Kemenangan MU, Edinson Cavani Terancam Diselidiki FA

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 30 November 2020 | 09:11 WIB
Jadi Pahlawan Kemenangan MU, Edinson Cavani Terancam Diselidiki FA
Penyerang Manchester United, Edinson Cavani merayakan gol kemenangan timnya saat menghadapi Southampton di laga pekan ke-10 Liga Inggris, di St Mary's Stadium, Minggu (29/11/2020). [Adam Davy / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Edinson Cavani terancam disanksi Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), setelah menjadi pahlawan kemenangan Manchester United saat menghadapi Southampton di Liga Inggris, Minggu (29/11/2020).

Striker asal Uruguay itu mencetak dua gol dan satu assist guna menginspirasi kemenangan 3-2 Manchester United atas Southampton.

Tampil dari bangku cadangan, Cavani jadi sosok penting dalam comeback spektakuler Manchester United yang di babak pertama sempat tertinggal dua gol lebih dulu.

Meski baru saja jadi pahlawan tim, Edinson Cavani harus berurusan dengan FA lantaran disinyalir telah menggunakan sebuah istilah rasial dalam unggahannya di media sosial.

Baca Juga: Soal Mentalitas, Pemain Man United Diminta Belajar dari Bruno Fernandes

Setelah tampil memukau lawan Southampton, Cavani membalas ucapan para penggemarnya di Instagram dengan menggunakan istilah Spanyol "negrito", yang diterjemahkan menjadi "hitam".

Walaupun sudah dihapus Cavani, unggahan itu telah menimbulkan perdebatan lantaran berbau rasial.

Penyerang Manchester United, Edinson Cavani (kanan) meluapkan emosinya setelah membobol gawang Southampton pada laga Liga Inggris 2020/2021 di St. Mary's Stadium, Minggu (29/11/2020) malam WIB. [MIKE HEWITT / POOL / AFP]
Penyerang Manchester United, Edinson Cavani (kanan) meluapkan emosinya setelah membobol gawang Southampton pada laga Liga Inggris 2020/2021 di St. Mary's Stadium, Minggu (29/11/2020) malam WIB. [MIKE HEWITT / POOL / AFP]

Istilah tersebut pernah digunakan oleh rekan senegaranya, Luis Suarez kepada Patrice Evra pada 2011 silam yang membuat mantan pemain Liverpool tersebut didenda 40.000 poundsterling dan dihukum larangan bermain di delapan pertandingan.

Dilansir Antara, Manchester United menekankan bahwa istilah yang digunakan Cavani tersebut tidak bermaksud untuk melecehkan secara rasial.

Apa yang ditulis Cavani disebut The Reds Devils --julukan Manchester United-- memiliki konotasi yang berbeda di Amerika Selatan, tempat sang pemain berasal.

Baca Juga: Mulia, Sir Alex Ferguson Sumbang Rp 36,7 Miliar untuk Perangi Kemiskinan

Klub tersebut mengatakan bahwa pemain berusia 33 tahun itu telah sadar bahwa istilah seperti itu dianggap sangat berbeda di Inggris dan ia kemudian menghapus Insta story tersebut.

FA mengeluarkan pedoman menjelang musim ini yang melarang bahasa dan perilaku rasial serta diskriminatif, dengan pelanggaran di media sosial dapat mendapatkan hukuman minimal larangan bermain tiga pertandingan.

Bernardo Silva dari Manchester City dan Dele Alli dari Tottenham pernah diskor satu pertandingan musim lalu setelah melanggar pedoman tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI