Suara.com - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, menilai faktor kelelahan menjadi sebab kekalahan anak asuhnya atas Verona dalam lanjutan Serie A Italia 2020/2021. Hal tersebut dianggap membuat lini depan menjadi tumpul.
Hanya beberapa hari setelah mendulang kemenangan 2-0 di markas Liverpool, Atalanta harus kembali turun ke bumi setelah mereka ditaklukkan 0-2 oleh Verona di Bergamo.
Miguel Veloso mencetak gol melalui eksekusi penalti untuk membawa Verona memimpin dan Mattia Zaccagni menyelesaikan serangan balik pada babak kedua. Pada laga itu, Atalanta mendominasi babak pertama, tetapi tidak mampu mengonversinya menjadi gol.
"Menurut saya, lebih dari Liga Champions, kami harus membayar untuk tugas internasional. Karena sejumlah pemain meninggalkan kami, pergi keliling dunia, dan kembali sebagai pemain-pemain yang berbeda," tuturnya seperti dikutip Football Italia.
Baca Juga: Gagal ke FC Utrecht, PSSI akan Panggil Bagus Kahfi ke Timnas Indonesia U-19
"Verona hanya melakukan sedikit hal, namun sudah cukup untuk memaksimalkan peluang-peluang mereka. Kami menciptakan banyak peluang, terjadi kelelahan, dan juga COVID-19 mengurangi opsi-opsi kami, maka di depan kami tidak setajam posisi lainnya di tim," tambah Gasperini.
Atalanta tidak dapat diperkuat Ruslan Malinovskyi dan Aleksei Miranchuk, yang mengurangi opsi pemilihan pemain bagi Gasperini.
"Satu-satunya masalah untuk Duvan Zapata pada malam ini adalah ia tidak berada dalam kondisi fisik terbaiknya setelah tugas internasional. Hal-hal seperti ini dapat terjadi, ini menyedihkan, namun Anda dapat berkata bahwa ia kesulitan sepanjang malam," kata Gasperini.
Gasperini merasa tidak puas dengan hasil itu, serta banyaknya peluang yang tersia-siakan. Walau demikian, ia merasa cukup puas dengan sebagian besar penampilan timnya.
Atalanta selanjutnya akan kembali bertanding di Liga Champions dengan menghadapi Midtjylland pada Selasa (1/12/2020), sebelum kembali berlaga di kompetisi domestik dengan melawat ke markas Udinese pada Minggu (6/12/2020) depan. (Antara)
Baca Juga: Bagus Kahfi Batal Berkarir di Eropa, Warganet Berikan Semangat Masuk Timnas