Infografis
Suara.com - Pelatih Barcelona Ronald Koeman berharap Lionel Messi tampil gemilang usai diistirahatkan pada pertengahan pekan lalu. Minggu (29/11/2020), Barcelona akan menjamu Osasuna di jornada ke-11 La Liga.
"Messi mendapatkan waktu istirahat yang baik seperti halnya Frenkie, dan mereka berdua memerlukannya karena mereka telah bermain hampir setiap menit bersama kami dan tim nasional mereka,"
"Jadi kami memutuskan mengistirahatkan untuk memastikan mereka tidak mendapatkan masalah fisik," kata Koeman dalam jumpa pers, Sabtu (28/11/2020).
"Saya harap besok mereka segar dan bisa memberikan yang terbaik karena kami sungguh membutuhkan itu."
Baca Juga: Messi Cs Sepakat Gaji Dipangkas, Barcelona Terhindar dari Kebangkrutan
![Penyerang Barcelona Lionel Messi (kiri) berhadapan dengan gelandang Atletico Madrid Koke dan gelandang Atletico Madrid Yannick Carrasco (bawah) selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Club Atletico de Madrid melawan FC Barcelona di stadion Wanda Metropolitano, Madrid, pada (21/11/2020). [GABRIEL BOUYS / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/22/92016-atletico-madrid-vs-barcelona.jpg)
Dalam pertandingan ini, Barcelona akan kembali diperkuat oleh salah satu pemain veterannya, Sergio Busquets. Bursquets yang sebelumnya menepi akibat cedera, dikabarkan sudah pulih.
Tetapi Koeman menyatakan bahwa dia mungkin harus mengistirahatkan Sergino Dest yang merupakan satu-satunya bek kanan yang bugar setelah Sergi Roberto mengalami cedera otot pekan lalu.
Bek tengah Oscar Mingueza, untuk pertama kalinya akan turun sebagai starter setelah tampil mengesankan dalam debutnya di Kyiv di ajang Liga Champions tengah pekan kemarin.
Koeman mengakui jika saat ini ia masih melakukan sejumlah rotasi untuk menjajal kemampuan para pemain dan mencari starting eleven ideal.
Menurutnya, lawan-lawan yang mereka hadapi di ajang Liga Champions berani bermain terbuka, dan hal itu menguntungkan bagi Koeman.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Pekan Ke-11, Peluang Madrid dan Barcelona Raih 3 Poin
Akan tetapi di La Liga, banyak lawan yang lebih memilih bermain dengan pertahanan yang rapat. Strategi yang hingga kini berhasil mematahkan filosofi sepak bola yang diterapkan Koeman di Barcelona.
"Sulit menjelaskan apa yang terjadi. Di La Liga kami kesulitan menghadapi tim-tim yang lebih rapat bertahan, sedangkan di Eropa tim-tim bermain dengan lebih bebas dan mempermudah kami mendominasi pertandingan," kata Koeman.
"Tetapi saya kira kami juga tidak pantas kehilangan banyak poin di liga," pungkas Koeman seperti dikutip Antara dari Reuters.
