Suara.com - Sosok Diego Maradona nampaknya tak akan lekang oleh waktu buat keluarga Walter Rotundo asal Buenos Aires, Argentina. Sebab ada gadis kembar bernama Mara dan Dona (9 tahun) yang memang terinspirasi dari sang legenda.
Maradona yang meninggal karena gagal jantung pada Rabu (25/11/2020), memang sangat mengilhami orang-orang di Argentina. Ia bukan sekedar pahlawan, tetapi telah menjadi simbol kemenangan, cinta, dan mimpi sebagian besar warga Argentina.
Penamaan si kembar Mara dan Dona adalah salah satu wujud kecintaan pada Maradona. Walter Rotundo mengaku memang sengaja memberi nama anaknya seperti itu karena terinspirasi.
"Penamaan si kembar tidak pernah diragukan (terinspirasi dari Maradona), " kata ayah si kembar, Walter Rotundo, yang memiliki tato Maradona di punggungnya, dilansir dari The Guardian.
Baca Juga: Kenalin Si Seksi Rocio Oliva, Gandengan Maradona saat Kunjungi Indonesia
Walter Rotundo mengatakan, keputusan atas nama itu muncul jauh-jauh hari sebelum Mara dan Dona lahir. Inspirasinya muncul pada Piala Dunia 1990, ketika dia melihat Maradona menangis tak tertahankan setelah kalah 0-1 di final dari Jerman Barat.
Walter Rotundo memberi tahu istrinya, Stella Maris Prez, saat pertama kali mereka bertemu bahwa suatu hari mereka akan memiliki dua anak perempuan akan dinamai menurut nama bintang sepak bola terhebat di dunia itu.
Mara, yang satu menit lebih tua dari kakaknya, berkata bahwa dia menyukai namanya dan cerita di baliknya.
"Rasanya sangat indah memiliki nama ini dan yang paling saya sukai dari nama ini adalah mengetahui mengapa dia memanggil saya seperti itu. Saya merasa nama ini luar biasa," katanya.
Sementara itu, sang adik, Dona, mengatakan kematian Maradona mengejutkan. Ia bahkan mengaku sedikit tak percaya.
Baca Juga: Hits Bola: Umpan ke Bale Justru Jadi Gol, Harry Winks Ditertawakan Mourinho
"Saya tidak percaya dia meninggal atau mengapa dia meninggal. Dia orang yang sangat baik, dia tidak pantas mendapatkannya,'' ujarnya.
Maradona meninggal karena gagal jantung pada hari Rabu dan dimakamkan pada hari Kamis di tengah keriuhan besar dan emosi yang tinggi, dengan ribuan orang berkerumun di jalan-jalan di sekitar ibu kota Argentina saat jasadnya dibawa untuk dimakamkan.
Mantan bintang Napoli itu adalah salah satu yang terbaik di dunia yang membawa Argentina ke kejayaan Piala Dunia, menginspirasi dukungan yang kuat melalui keajaibannya di lapangan dan karismanya di luar lapangan, meskipun kehidupan pribadi yang bergejolak dirundung oleh kecanduan obat terlarang.
Diego Maradona hampir berstatus kultus di Argentina. Julukannya "D10S" adalah permainan kata Spanyol untuk "Tuhan" dan kaus nomor 10 yang terkenal. Mara dan Dona memiliki seragam Argentina sendiri dengan nomor dan nama mereka.