Akhmad Hadian Lukita: Format Liga 1 Tidak Berubah

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 27 November 2020 | 19:45 WIB
Akhmad Hadian Lukita: Format Liga 1 Tidak Berubah
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (tengah) saat ditemui di kantor PT LIB, Jakarta, Rabu (19/8/2020). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita memastikan format Liga 1 Indonesia musim 2020-2021 yang rencananya bergulir mulai Februari tahun depan tidak berubah dengan tetap menggunakan sistem kompetisi penuh.

"Format tidak berubah. Liga 1 akan dilanjutkan mulai pertandingan pekan keempat," kata Akhmad kepada ANTARA di Jakarta, Jumat (27/11/2020).

Menurut Akhmad , saat ini LIB terus menyusun jadwal agar Liga 1 bisa berakhir sesuai proyeksi Juli 2021.

LIB juga menunggu izin keramaian dari Polri untuk menggulirkan lagi kompetisi.

Baca Juga: Punya Nama dan Markas Baru, Bhayangkara Solo FC Antusias Tatap Liga 1

"Sekarang tinggal mengatur jadwal yang pas bagaimana," kata dia.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat menghadiri Extraordinary Club Meeting 2020 di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (13/10/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat menghadiri Extraordinary Club Meeting 2020 di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (13/10/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).

Untuk Liga 2, Akhmad Hadian pun menegaskan format turnamen tidak berganti.

Liga 2 ditargetkan mulai satu pekan setelah sepak mula Liga 1. "Untuk Liga 2 mungkin Maret atau awal April 2021 sudah selesai," sambung Akhmad.

Liga 1 dan 2 Indonesia rencananya dilangsungkan kembali mulai Februari 2021 setelah tertunda pandemi COVID-19.

Musim kompetisi pun berubah nama dari musim 2020 menjadi musim 2020-2021. Liga 1 diproyeksikan bergulir Februari-Juli 2021, sedangkan Liga 2pada Februari-akhir Maret/awal April 2021.

Baca Juga: Nama 'Solo' Dicaplok Bhayangkara FC, Bagaimana Nasib Persis Solo?

Akhmad menggarisbawahi besar subsidi untuk tim Liga 1 dan 2 tidak akan berubah saat kompetisi berlangsung.

Selama liga berputar, setiap tim peserta Liga 1 mendapatkan subsidi Rp800 juta per bulan, sedangkan klub-klub Liga 2 mendapatkan Rp450 juta pada babak penyisihan grup, Rp200 juta pada fase delapan besar dan Rp200 juta bagi setiap klub yang melaju ke semifinal.

Juara Liga 2 berhak atas hadiah Rp500 juta, sedangkan peringkat kedua mendapatkan Rp300 juta.

Sebelum kompetisi berjalan pada Oktober 2020-Januari 2021, setiap tim peserta Liga 1 diberikan uang kontribusi sebesar Rp200 juta per bulan. Untuk Liga 2, masing-masing klub meraup Rp100 juta per bulan pada periode sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI