Mengenang Warisan Sang Legenda Diego Maradona di La Liga

Reky Kalumata Suara.Com
Jum'at, 27 November 2020 | 15:24 WIB
Mengenang Warisan Sang Legenda Diego Maradona di La Liga
Foto Diego Maradona saat memperkuat Barcelona yang di pajang di Musim FC Barcelona. Sang legenda Argentina Maradona meninggal dunia meninggal dunia Rabu (25/11/2020), karena serangan jantung di Buenos Aires. LLUIS GENE / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diego Maradona, salah satu pesepakbola yang disebut-sebut sebagai yang terbaik seantero jagat, meninggal di usia 60 tahun karena serangan jantung pada Rabu (25/11/2020)

Kepergian Maradona telah membuat sedih publik dunia, terutama masyarakat Argentina. Namun, kesedihan juga terasa mendalam di Spanyol karena Maradona telah meninggalkan warisan yang luar biasa di LaLiga.

Maradona pernah bermain untuk enam tim berbeda sepanjang karirnya. Tiga tim yang melekat dengannya yakni Argentinos Juniors, Boca Juniors, dan Napoli.

Seorang suporter mengambil foto jersey Diego Maradona di Musium FC Barcelona setelah setelah legenda sepak bola Argentina itu meninggal dunia Rabu (25/11/2020), karena serangan jantung di Buenos Aires. LLUIS GENE / AFP
Seorang suporter mengambil foto jersey Diego Maradona di Musium FC Barcelona setelah setelah legenda sepak bola Argentina itu meninggal dunia Rabu (25/11/2020), karena serangan jantung di Buenos Aires. LLUIS GENE / AFP

Namun Maradona juga telah mengukir kisah indahnya di LaLiga, saat membela Barcelona pada 1982 hingga 1984 dan Sevilla 1992 hingga 1993.

Baca Juga: Prosesi Pemakaman Maradona Diwarnai Bentrok Pelayat dan Polisi

La Liga adalah tempat Maradona pertama kali merasakan sepak bola Eropa. Ia bergabung dengan Barcelona dari Argentinos Juniors dan Boca Juniors dengan harga 7,6 juta euro, rekor pada masa itu.

Joan Gaspart, wakil presiden Barcelona saat itu, mengungkapkan bahwa direktur-direktur Barça harus pergi ke Argentina menggunakan tank untuk mengontrak Maradona, dengan alasan keamanan.

Mengambil Maradona dari fans setianya di Argentina sangatlah berat, namun semua itu setimpal. Barcelona mendatangkan pemain luar biasa.

Permasalahan kebugaran membuat Maradona tak bermain sebanyak yang diharapkan, namun ia selalu bermain impresif ketika diturunkan.

Maradona bahkan memukau para penonton di Bernabéu, stadion milik rival Barcelona, Real Madrid. Maradona diberikan standing ovation oleh para pendukung Madrid berkat aksi luar biasanya ketika memberi asis kepada Juan José untuk membobol gawang Los Blancos.

Baca Juga: Gattuso Beri Penghormatan pada Maradona Usai Napoli Kalahkan Rijeka

Diego Maradona bermain untuk Barcelona [AFP]
Diego Maradona saat bermain bermain untuk Barcelona [AFP]

"Saya ingat satu sesi latihan bersamanya, ketika seluruh skuad terpukau dengan aksinya, dan kami hanya bisa diam menyaksikannya,” kata Lobo Carrasco, salah satu rekan setim Maradona di Barcelona ketika itu dalam rilis La Liga.

Setelah meninggalkan Barcelona di tahun 1984 untuk pindah ke Italia bersama Napoli, Maradona kembali ke Spanyol di tahun 1992.

Kali ini ia menandatangani kontrak bersama Sevilla FC dan reuni dengan Carlos Bilardo, yang melatih timnas Argentina ketika menjuarai Piala Dunia Meksiko 1986.

Maradona memang hanya bermain satu musim di Sevilla, namun musim 1992/93 adalah musim yang paling dikenang oleh para Sevilistas.

Di pertandingan pertama di Stadion Ramón Sánchez-Pizjuán, Maradona mencetak gol satu-satunya dalam kemenangan 1-0 Sevilla atas Real Zaragoza.

Di Sevilla, kemampuan Maradona telah memudar, dan bahkan sudah jarang bermain sejak setahun sebelum ia bergabung dengan klub Andalusia tersebut, namun nama besarnya masih membawa berkah tersendiri.

Para penggemar rela datang lebih awal ke stadion hanya untuk menyaksikannya pemanasan, dan Maradona juga memberikan dampak signifikan terhadap pemain muda di klub tersebut, seperti Diego Simeone dan Monchi

Bryan Robson, kapten Manchester United (kiri) berjabat tangan dengan kapten Barcelona, Diego Maradona sebelum laga perempatfinal Piala Winners di Old Trafford, 21 Maret 1984. [manutd.com]
Bryan Robson, kapten Manchester United (kiri) berjabat tangan dengan kapten Barcelona, Diego Maradona sebelum laga perempatfinal Piala Winners di Old Trafford, 21 Maret 1984. [manutd.com]

Ramon Rodriguez Verdeju atau dikenal Monchi yang sekarang menjabat Direktur Olahraga Sevilla, sering menceritakan kemurahan hati Maradona:

“Suatu hari saya sedang berjalan bersama Maradona, dan ia menyadari jam Rolex yang saya pakai adalah palsu," ungkapnya.

"Lalu, suatu hari selepas latihan, ia menyuruh saya untuk menunggunya, dan ia memberikan saya jam Cartier agar saya tak mengenakan jam palsu lagi.”

Maradona ingin bertahan di Sevilla untuk lebih lama lagi, dan ia bahkan membawa beberapa mobil favoritnya ke Sevilla. Namun di akhir musim 1992/93, ia kembali ke Argentina.

Di Spanyol, Maradona tak hanya meninggalkan warisan di klub Barcelona dan Sevilla, ia juga memukau penggemar di Barcelona dan Alicante, kota dimana Argentina bermain di Piala Dunia 1982.

Pada  tahun 1987, Maradona bahkan sempat bermain untuk Granada dalam laga persahabatan melawan klub Swedia, Malmö, bersama saudara-saudaranya, Hugo dan Lalo, yang baru saja didatangkan oleh Granada.

Kerabat dan teman membawa peti mati mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona saat pemakamannya di pemakaman Jardin Bella Vista, di provinsi Buenos Aires, pada Kamis (26/11/2020) waktu setempat. [RONALDO SCHEMIDT / AFP]
Kerabat dan teman membawa peti mati mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona saat pemakamannya di pemakaman Jardin Bella Vista, di provinsi Buenos Aires, pada Kamis (26/11/2020) waktu setempat. [RONALDO SCHEMIDT / AFP]

Meskipun hanya menghabiskan waktu singkat di Spanyol, Maradona memberikan dampak signifikan, dengan mencetak 27 gol dari 62 pertandingan dan menjuarai Copa del Rey, Copa de LaLiga, dan Piala Super Spanyol.

Guna memberikan penghormatan pada mendiang Diego Maradona, seluruh pertandingan Liga Spanyol di akhir pekan ini, baik di kasta tertinggi maupun Divisi Segunda, akan diawali dengan mengheningkan cipta selama satu menit.

Warisannya akan terus dikenang di Barcelona, Sevilla, dan seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI