Prosesi Pemakaman Maradona Diwarnai Bentrok Pelayat dan Polisi

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 27 November 2020 | 14:43 WIB
Prosesi Pemakaman Maradona Diwarnai Bentrok Pelayat dan Polisi
Foto yang dirilis Telam menunjukkan para penggemar berkerumun di samping mobil jenazah yang membawa mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona dalam perjalanan dari istana kepresidenan Casa Rosada ke pemakaman Jardin Bella Vista, di Buenos Aires pada Kamis (26/11/2020) waktu setempat. [Raul FERRARI / TELAM / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelayat dan polisi bentrok di acara pemakaman Diego Maradona. Bentrokan terjadi ketika ribuan orang berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepada legenda sepak bola Argentina itu pada, Kamis (26/11/2020).

Dilaporkan Goal, ribuan orang yang ingin memberikan penghormatan mengantre di alun-alun Plaza de Mayo, dengan antrean pertama diizinkan memasuki gedung pada pukul 06.00 waktu setempat (09.00GMT).

Penghormatan terhadap jenazah dijadwalkan berlangsung selama 10 jam, dengan beberapa jam pertama diperuntukkan bagi keluarga Maradona dan mantan rekan satu tim.

Namun, karena jumlahnya terus membengkak, petugas anti huru hara berjuang untuk menahan kerumunan sehingga bentrokan pun tak terelakan.

Baca Juga: Gattuso Beri Penghormatan pada Maradona Usai Napoli Kalahkan Rijeka

Fans bersorak saat iring-iringan pemakaman mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona meninggalkan Istana Presiden di Casa Roseda menuju pemakaman di Jardin Bella Vista, di provinsi Buenos Aires, pada Kamis (26/11/2020) waktu setempat. [Alejandro PAGNI / AFP]
Fans bersorak saat iring-iringan pemakaman mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona meninggalkan Istana Presiden di Casa Roseda menuju pemakaman di Jardin Bella Vista, di provinsi Buenos Aires, pada Kamis (26/11/2020) waktu setempat. [Alejandro PAGNI / AFP]

Gas air mata dan water canon dilepaskan polisi untuk meredam warga yang tetap memaksa untuk melihat jenazah sang legenda.

Diberitakan sebelumnya, pemain legendaris Argentina dan Napoli yang menjalani operasi otak awal bulan ini, meninggal karena sebab alami di usia 60 tahun, Rabu (25/11/2020).

Jenazah Maradona dibaringkan di Casa Rosada - rumah kepresidenan yang terletak di jantung kota Buenos Aires. Pemerintah Argentina pun menyatakan tiga hari berkabung nasional menyusul kepergian sang legenda.

Peti mati Maradona dibungkus dengan bendera nasional Argentina dan jersey sepak bola bernomor punggung 10, yang identik dengan almarhum selama menguncang jagad sepak bola Eropa dan dunia dengan aksi-aksinya.

Kerabat dan teman membawa peti mati mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona saat pemakamannya di pemakaman Jardin Bella Vista, di provinsi Buenos Aires, pada Kamis (26/11/2020) waktu setempat. [RONALDO SCHEMIDT / AFP]
Kerabat dan teman membawa peti mati mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona saat pemakamannya di pemakaman Jardin Bella Vista, di provinsi Buenos Aires, pada Kamis (26/11/2020) waktu setempat. [RONALDO SCHEMIDT / AFP]

Isak Tangis Keluarga Pecah di Pemakaman Maradona

Baca Juga: Kenang Diego Maradona, Jose Mourinho: Dia adalah Teman Baik Saya

Jumat (27/11/2020), Maradona dimakamkan di pemakaman Jardines de Bella Vista di pinggiran kota Buenos Aires. Kabarnya, orang tua Maradona juga dimakamkan di tempat yang sama.

Pemakaman Maradona dilakukan dengan upacara pribadi yang dihadiri oleh keluarga dan teman dekat.

Putri Maradona, Dalma, 33, dan Giannina, 31, dari istri pertama dan kekasih masa kecilnya Claudia Villafane, terlihat menyeka air mata saat mereka pergi ke pemakaman bersama anggota keluarga lainnya.

Maradona, yang menjadi kapten Argentina meraih kejayaan Piala Dunia pada 1986 dan kemudian melatih negaranya, meninggalkan lima anak dan mantan istrinya, Claudia Villafane, yang berpisah dengannya pada 2004.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI