Suara.com - Manajemen tim Madura United tidak ingin terburu-buru menentukan jadwal latihan bersama dan baru akan memutuskan jika kompetisi Liga 1 sudah ada kepastian kapan akan kembali digelar.
Meski PSSI telah mengirimkan surat keputusan soal penundaan kepada klub ditambah adanya surat dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi soal rencana liga kembali digelar pada Februari, Madura United tetap teguh ingin ada jaminan.
"Kami masih menunggu kepastian yang benar-benar pasti, bukan hanya rencana. Baru, kami bisa menyusun rencana kalau sudah pasti," kata pelatih Madura United Rahmad Darmawan dikutip Antara dalam laman resmi klub dari Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Kompetisi sendiri terhenti sejak pandemi COVID-19 melanda Tanah Air pada Maret lalu. PSSI kemudian menggulirkan rencana Liga 1 digelar pada Oktober, nahasnya dua hari jelang kickoff, federasi membatalkan.
Alasan pembatalan tersebut karena PSSI tidak mengantongi izin penyelenggaraan kompetisi dari pihak kepolisian. Mereka lantas melobi supaya November liga bisa berjalan, tapi lagi-lagi polisi tidak memberikan izin.
Agar tidak mengulang kesalahan yang sama, Rahmad Darmawan meminta agar federasi dan operator liga secepatnya mengurusi segala administrasi yang menghambat bergulirnya kompetisi. Dengan begitu ketika ada lampu hijau, klub bisa mulai mempersiapkan diri.
Mantan arsitek Persija Jakarta itu menyampaikan bahwa waktu yang ideal bagi pelatih untuk menyiapkan timnya agar bisa tampil di kompetisi sekitar lima hingga enam pekan jelang Liga 1.
Ketika rencana PSSI benar-benar dijalankan pada Februari 2021, RD akan mengajukan untuk memulai latihan sekitar penghujung Desember agar anak asuhnya bisa lebih matang.
“Kalau hitungan saya dari awal tetap sekitar lima atau enam minggu sudah bersiap. Tujuannya apa? Agar tim lebih siap dan bisa optimal. Tapi tidak tahu ini kapan masih kepastian yang benar pasti mulainya Liga 1," pungkas RD.