Suara.com - Pelatih Atletico Madrid , Diego Simeone, masih sulit menerima kabar kepergian Diego Maradona beberapa saat sebelum timnya Atletico Madrid menghadapi Lokomotiv Moskow di Liga Champions.
Legenda sepak bola Argentina, Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat, pengacaranya membenarkan bahwa ia meninggal karena serangan jantung.
Kabar meninggalnya Maradona muncul sebelum Atletico menghadapi Lokomotiv Moscow di Liga Champions, dimana pertandingan Grup A tersebut berakhir imbang 0-0.
Simeone sempat bermain untuk tim nasional (timnas) Argentina bersama legenda Napoli itu di Piala Dunia 1994, juga pernah menjadi rekan satu tim di Sevilla pada 1992-93.
Baca Juga: Deretan Koleksi Mobil yang Pernah Dimiliki Diego Maradona, Super Mewah!
"Ini sulit. Ketika mereka menghubungi Anda di telepon dan memberi tahu Anda bahwa Diego meninggal dunia, Anda berpikir, 'Diego tidak bisa mati'," kata Simeone pada konferensi pers yang dikutip Antara dari Goal usai pertandingan pada Kamis ( .
"Sebuah mitos meninggalkan kita, seorang Argentina yang menularkan semua pemberontakannya untuk bertarung dengan hal-hal positif dan negatifnya, tetapi selalu maju. Cara untuk bersemangat bermain sepak bola adalah dengan melihatnya."
"Ia menyambut saya dengan cara yang spektakuler di Sevilla, saya masih muda. Saat mereka memberi tahu Anda tentang situasi ini (Maradona sekarat) Anda berkata, 'Itu tidak mungkin, ia selalu bisa bertahan.'"
"Kali ini ia tidak bisa, tetapi ia akan selalu bersama kami, terutama dengan Argentina, ia adalah mitos dan itu memberi kami banyak kesedihan dan kehampaan - itu tidak mungkin. Pelukan yang sangat kuat untuk keluarga terdekatnya."
Baca Juga: Diego Maradona Meninggal, Dunia Tenis Ikut Berduka