Diego Maradona, 'Dewa Sepak Bola' yang Akrab dengan Narkoba

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Kamis, 26 November 2020 | 11:42 WIB
Diego Maradona, 'Dewa Sepak Bola' yang Akrab dengan Narkoba
(FILES) Dalam foto file ini diambil pada 3 Juli 1990, penyerang Argentina Diego Maradona (kanan) melakukan selebrasi setelah rekan setimnya Claudio Caniggia (tidak digambarkan) menyamakan skor menjadi 1 selama pertandingan sepak bola semifinal Piala Dunia antara Italia dan Argentina di Napoli. Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona meninggal pada 25 November 2020. DANIEL GARCIA / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) malam WIB. Ia tutup usia di umur 60 tahun karena serangan jantung.

Bagi pecinta sepak bola, nama Maradona tentu sangat familiar. Dia adalah 'dewa sepak bola' pada masanya. Berbagai trofi pun berhasil dirinya menangkan.

Namun, Maradona tetaplah manusia biasa yang tak luput dari hal negatif. Ia tercatat sebagai pesepak bola yang akrab dengan narkoba selama berkarier pada 1976-1997.

Puncak kegilaan Maradona terhadap narkoba adalah saat membela Napoli. Dalam film dokumenter berjudul "El Diego", Maradona diceritakan amat gila dengan kokain.

Baca Juga: Menilik Kembali 2 Gol Diego Maradona ke Gawang Timnas Indonesia

Maradona selalu pesta kokain pada malam hari setelah pertandingan. Pesta itu dilakukan setiap hari hingga Rabu malam. Pada Rabu pagi sampai Sabtu sore, barulah dirinya berlatih keras untuk mempersiapkan pertandingan.

Diego Maradona. (Twitter/@migueldelaney).
Diego Maradona. (Twitter/@migueldelaney).

Namun, Maradona menunjukkan bakat alamnya. Meski pesta kokain terus menerus, dia nyatanya tetap mampu memenangkan berbagai trofi. Bahkan, bisa dibilang, pencapaian terbaik karier Maradona adalah saat di Napoli.

Pada 1986 hingga 1991, Maradona berhasil memenangkan delapan trofi, mulai dari Piala Dunia, Piala UEFA, hingga Serie A Italia.

Karier Maradona mulai menurun setelah dinyatakan positif kokain pada Maret 1991. Karena hal tersebut, pesepak bola Argentina itu mendapat larangan bermain selama 15 bulan.

Kondisi tersebut membuatnya meninggalkan Napoli dan memulai karier baru bersama Sevilla pada 1992. Semusim bersama klub asal Spanyol itu, Maradona pulang ke Argentina untuk memperkuat Newell's Old Boys.

Baca Juga: Kiper Timnas U-23 Akui Artis Indonesia Ini Mirip Bintang Chelsea

Sayangnya, pada 1994, Maradona kembali terjerat masalah. Ia positif doping dengan menggunakan zat efedrin stimulant. Ia pun dilarang bermain sepak bola lagi selama sembilan bulan dan dilarang tampil membela Argentina di Piala Dunia 1994.

Selain narkoba, Maradona juga dikenal hobi meneguk alkohol dan pesta seks saat masih aktif sebagai pesepk bola. Namun, kisah-kisah tersebut hanya menjadi masa lalunya. Dalam beberapa tahun terakhir, namanya cukup jarang terjerat dengan obat-obatan terlarang lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI