Suara.com - Penyerang tim nasional (Timnas) Argentina, Lionel Messi jadi salah satu pesepakbola yang amat kehilangan atas meninggalnya Diego Maradona.
Maradona, pesepakbola yang kerap disebut terbaik sepanjang masa, menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (25/11/2020). Dia wafat di usia 60 tahun akibat jerangan jantung.
Messi, pemain yang sama-sama terlahir di Argentina, dan juga kerap disebut-sebut sebagai penerusnya, memberikan penghormatan terakhir bagi sang legenda.
Lewat unggahan di Facebook, La Pulga --julukan Messi-- menyampaikan ucapan belasungkawa. Dia dan keluarga mengaku amat kehilangan eks pemain Barcelona dan Napoli tersebut.
"Hari yang sangat menyedihkan untuk semua orang Argentina dan untuk sepakbola. Dia meninggalkan kita tetapi tidak pergi, karena Diego abadi," tulis Lionel Messi di Facebook, Kamis (26/11/2020).
"Saya menyimpan semua momen indah yang tinggal bersamanya dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan belasungkawa kepada semua keluarga dan teman-temannya."
Semenjak gantung sepatu sebagai pemain, Maradona memang lumayan akrab dengan masalah kesehatan. Pada 2004 silam, The Golden Boy sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran penyakit jantung dan pernapasan parah.
![Diego Maradona dan Lionel Messi. [Dok. Facebook Lionel Messi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/26/52184-diego-maradona-dan-lionel-messi-2.jpg)
Pada Januari 2019 lalu, Maradona juga sempat dirawat di rumah sakit akibat pendarahan internal di perut. Dan yang teranyar adalah awal bulan ini, di mana sang legenda mengalami pembekuan darah di otak.
Tak ketinggalan, Maradona juga pernah menjalani operasi bypass lambung untuk mengontrol berat badannya.
Baca Juga: Selamat Jalan Legenda Sepakbola, Diego Maradona...
Gaya hidupnya yang buruk, ketergantungan pada narkotika, serta kecanduan pada alkohol pun ditengarai menjadi faktor terus menurunnya kondisi kesehatan Maradona dari tahun ke tahun.