Suara.com - Legenda sepakbola dunia, Diego Maradona meninggal dunia, Rabu (25/11/2020) waktu setempat. Sang maestro wafat di usia 60 tahun akibat serangan jantung.
Sosok Maradona tentu sangat dikenal di dunia sepakbola, tak terkecuali Indonesia. Apalagi, Timnas Indonesia punya kenangan tersendiri dengan mantan pemain Napoli tersebut.
Itu terjadi ketika Piala Dunia Remaja 1979 di Jepang. Argentina yang diperkuat Maradona muda harus melawan Timnas Indonesia yang tergabung di Grup B bersama Polandia dan Yugoslavia.
Pertandingan antara Argentina vs Indonesia di Piala Dunia yang dianggap masuk kategori U-20 itu terjadi pada 26 Agustus silam. Kala itu, Indonesia yang dilatih oleh Soetjipto Soentoro kalah dengan skor sangat telak 0-5.
Baca Juga: Kilas Balik, Kala Menpora RI Tumpahkan Wine di Depan Pacar Diego Maradona
Maradona memborong dua gol, sedangkan tiga gol Argentina lainnya diciptakan Ramon Diaz. Kekalahan dari Argentina di partai pertama Grup B itu merupakan awal bagi Indonesia yang menjadi bulan-bulanan di Piala Dunia 1979.
Setelah itu, Indonesia terus menelan kekalahan dari lawan-lawannya di grup B. Ironisnya skuat Garuda Mudah selalu kalah dengan skor telak seperti 0-6 melawan Polandia dan 0-5 dari Yugoslavia.
Hasilnya, Indonesia berada di dasar klasemen Grup B dengan perolehan 0 poin dari tiga pertandingan. Adapun Argentina yang diperkuat Maradona berhasil menjadi kampiun Piala Dunia U-20 1979.
Maradona total memborong enam gol di ajang tersebut. Kalah dua gol dari rekan satu negaranya Ramon Diaz yang merupakan pencetak gol terbanyak di Piala Dunia U-20 1979.
Meski kalah telak dari Argentina, Timnas Indonesia U-20 kala itu beruntung bisa berhadapan langsung dengan sang legenda.
Baca Juga: Selamat Jalan Legenda Sepakbola, Diego Maradona...
Bagi Mundari Karya, Subangkit, dan Bambang Nurdiansyah yang kala itu memperkuat Indonesia tentunya momentum tersebut tak akan pernah dilupakannya.