Suara.com - Dunia sepakbola dirundung duka. Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona tutup usia pada Rabu (25/11/2020) malam WIB akibat serangan jantung.
Kabar meninggalnya Maradona, yang awalnya dihembuskan media lokal ternama, Clarin ini sudah dikonfirmasi langsung oleh Federasi Sepakbola Argentina, AFA, Kamis (26/11/2020) dini hari WIB.
The Golden Boy --julukan Diego Maradona-- meninggal dunia pada usia 60 tahun setelah mengalami serangan jantung di kediamannya di Kota Tigre, Buenos Aires.
Legenda sepakbola Brasil, Pele pun menyampaikan rasa belasungkawanya yang mendalam atas berpulangnya Maradona.
Baca Juga: Serangan Jantung, Diego Maradona Tutup Usia
Meski tak bermain dalam era yang sama, Pele lebih dulu mengukir namanya sebagai pesepakbola top di era 1960 dan 1970-an, dan meski Brasil dan Argentina sejatinya merupakan rival berat di persepakbolaan Amerika Latin, legenda berusia 80 tahun itu tetap memiliki respek yang luar biasa terhadap mendiang Maradona.
"Selamat jalan legenda. Saya yakin, suatu hari nanti kita akan bermain sepakbola di atas langit sana. Beristirahatlah dengan tenang, sampai nanti kita bermain bersama, di atas sana...," demikian pernyataan Pele seperti dilansir The Express.
Kendati tak pernah bertemu di lapangan hijau, sebab Maradona baru memperkuat Timnas Argentina mulai 1977, enam tahun selepas Pele pensiun dari Timnas Brasil, kedua nama ini memang kerap disebut dalam perdebatan ihwal siapa pemain terhebat sepanjang masa.
Belakangan pada Desember 2000, Pele dan Maradona dinobatkan sebagai 'Pemain Terbaik Abad Ini' oleh FIFA.
Mendiang Maradona sendiri sejatinya telah dua pekan meninggalkan rumah sakit setelah sebelumnya sempat mengalami pembekuan darah di otak.
Baca Juga: Kondisi Membaik, Diego Maradona Segera Tinggalkan Rumah Sakit
Semenjak gantung sepatu sebagai pemain, Maradona memang lumayan akrab dengan masalah kesehatan.
Pada 2004 silam, The Golden Boy sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran penyakit jantung dan masalah pernapasan yang cukup parah.
Pada Januari 2019, Maradona juga sempat dirawat di rumah sakit imbas pendarahan internal di perut. Dan yang teranyar, awal bulan ini sang legenda mengalami pembekuan darah di otak.
Tak ketinggalan, Maradona juga pernah menjalani operasi bypass lambung untuk mengontrol berat badannya. Sudah jadi rahasia umum jika Maradona memang mengalami obesitas.
Gaya hidupnya yang buruk, ketergantungan pada narkotika, serta kecanduan pada alkohol pun ditengarai menjadi musabab terus menurunnya kondisi kesehatan Maradona dari tahun ke tahun.
Selama kariernya sebagai pemain, Maradona pernah memperkuat klub-klub top Eropa macam Barcelona, Napoli, hingga Seviila.
Dia juga berstatus legenda di Boca Juniors, meski relatif tak lama membela panji klub raksasa Argentina itu.
Sementara di level internasional, pemilik nama lengkap Diego Armando Maradona itu sukses membawa Timnas Argentina kampiun Piala Dunia 1986 di Meksiko, yang juga melahirkan gol 'Tangan Tuhan' ke gawang Inggris yang termahsyur itu.
Total Maradona mencatatkan 91 caps dan menyarangkan 34 gol selama berseragam La Albiceleste --julukan Timnas Argentina, dan sampai detik ini masih dianggap sebagai salah satu putra terbaik sepakbola negeri tersebut bersama dengan Lionel Messi.