Suara.com - Manajer Barito Putera, Mundari Karya, mengaku akan menemui fullback mudanya, Mochamad Yudha Febrian secara langsung usai dicoret dari Timnas Indonesia U-19 karena masalah indisipliner.
Inter Milan pernah menjadi klub overpower di game Pro Evolution Soccer (PES) 2005. Skuat Nerazzurri musim 2005/2006 punya rating sangat tinggi di PES 2005, termasuk Adriano Leite dengan 99 shot power.
Berikut lima berita sepak bola hits dan menarik di kanal bola Suara.com, sepanjang Selasa (24/11/2020) yang kami rangkum di bawah ini:
1. Pemainnya Dicoret dari Timnas U-19, Manajer Barito Putera Ambil Sikap
![Pemain Timnas Indonesia U-19 yang juga pemain Barito Putera, Mochamad Yudha Febrian (kedua kiri). [Instagram/febrian13yudhaa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/24/46561-mochamad-yudha-febrian-instagramfebrian13yudhaa.jpg)
Manajer Barito Putera, Mundari Karya, mengaku akan menemui fullback mudanya, Mochamad Yudha Febrian secara langsung usai dicoret dari Timnas Indonesia U-19 karena masalah indisipliner.
Yudha baru saja resmi dipulangkan oleh pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong bersama dengan pemain Bhayangkara FC, Serdy Ephy Fano.
2. Cerita di Balik Rating Adriano dan Inter Milan yang 'Overpower' di PES 2005

Inter Milan pernah menjadi klub overpower di game Pro Evolution Soccer (PES) 2005. Skuat Nerazzurri musim 2005/2006 punya rating sangat tinggi di PES 2005, termasuk Adriano Leite dengan 99 shot power.
Baca Juga: Indisipliner Lagi, Bhayangkara FC Siapkan Psikiater buat Serdy Ephy Fano
Game PES di masa ini, sudah didesain semirip mungkin dengan permainan sebenarnya di lapangan. Namun, dulu tidak semuanya seperti itu. Nyatanya, Inter Milan di PES 2005 menjadi tim yang istimewa.