Suara.com - COO Bhayangkara FC, Sumardji berencana menggandeng psikiater untuk mengetahui apa yang terjadi terhadap pemainnya, Serdy Ephy Fano setelah sang penyerang kembali mengulangi kesalahannya di Timnas Indonesia U-19.
Seperti diketahui, Serdy dicoret baru saja secara resmi dari skuat Timnas U-19 karena masalah indisipliner.
Ia ketahuan pulang ke hotel tempat menginap timnas pukul 3 pagi, yang membuatnya tak mengikuti kegiatan timbang badan dan terlambat datang saat latihan pagi.
Ini bukan kejadian pertama bagi Serdy. Pemain berusia 17 tahun itu juga dicoret karena indisipliner pada Agustus lalu. Ia bangun kesiangan sehingga terlambat ikut latihan pagi ketika itu.
Baca Juga: TC Timnas Indonesia U-19 di Jakarta Diperpanjang
Kejadian itu membuat Serdy gagal terbang ke Kroasia bersama skuat Timnas Indonesia U-19 untuk training camp (TC), meski namanya sebelumnya sudah terdaftar.
Sumardji mengaku penasaran apa yang terjadi dengan Serdy sehingga bisa mengulangi kesalahannya lagi. Padahal, pihak klub sudah mewanti-wanti bahwa disiplin menjadi hal yang utama bagi seorang pesepakbola.
"Dengan diulangi ini, kan secara otomatis saya berpikir ada apa? Maka nanti saya coba gandeng psikiater atau kami pastikan dulu psikologisnya," kata Sumardji saat dihubungi awak media lewat sambungan telepon, Selasa (24/11/2020).
"Setelah itu nanti bisa saya sentuh kira-kira apa yang kurang. Setelah kami tahu hasilnya, nanti sama-sama kami obati apa yang menjadi keluhan atau persoalan yang bersangkutan," tukas Kapolresta Sidoarjo tersebut.
Baca Juga: Ketum PSSI Dukung Shin Tae-yong Coret Serdy dan Yudha dari Timnas U-19