Suara.com - Skyler Badillo, mantan anak magang di Major League Soccer (MLS), menuduh David Villa telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya saat membela New York City FC (NYCFC).
Villa, yang telah pensiun pada Februari 2020, sempat berkiprah selama empat tahun di MLS pada periode 2014 akhir hingga awal 2019. Dalam periode itu, dia membela NYCFC.
Mantan pemain Barcelona, Valencia, dan Atletico Madrid itu mendapat sukses besar saat hijrah ke Negeri Paman Sam. Dia mencetak 80 gol hanya dalam 126 pertandingan.
Namun, sukses eks striker Spanyol itu di dalam lapangan tak dibarengi dengan apa yang terjadi di luar rumput hijau. Villa tersandung kasus pelecehan seksual sebagaimana dilaporkan The Athletic.
Baca Juga: Prediksi Dynamo Kiev vs Barcelona, Lionel Messi Dipastikan Absen
The Athletic mewawancarai Badillo di mana perempuan itu menuduh David Villa telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya, dan pihak klub gagal menemukan solusi.
Badillo pertama kali merujuk tuduhannya di Twitter selama musim panas, menulis bahwa insiden yang berulang telah membuatnya tidak yakin untuk mengejar karirnya di olahraga profesional.
"Pelecehan yang saya alami di NYCFC sangat buruk sehingga sekarang gagasan tentang olahraga profesional membuat saya takut," cuit Badillo dikutip dari RT, Selasa (24/11/2020).
"Saya pikir saya mendapatkan kesempatan seumur hidup ketika saya mendapat magang [di NYCFC]. Apa yang saya dapatkan justru David Villa menyentuh saya setiap hari, dan bos berpikir itu adalah materi komedi yang lucu."
Saking takutnya dengan sikap David Villa, Badillo mengaku kerap bolos melaksanakan tugasnya, di mana pihak klub sampai-sampai menudingnya tak melakukan pekerjaan dengan baik.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Mencak-mencak Marahi FIFA, Ada Apa?
"Saya masih merasa lucu bahwa saya terus-menerus diberi tahu bahwa saya memiliki sikap yang buruk pada pekerjaan itu seperti saya tidak muncul setiap hari," beber Badillo.
"Hal itu karena saya tahu akan diraba-raba atau diejek atau dua tangan didorong ke belakang. Jadi tentu saja saya memiliki sikap buruk!"
David Villa sendiri telah merespons tudingan Skyler Badillo. Lelaki 38 tahun itu dengan tegas membantah segala tuduhan dan melabelinya sebagai berita yang salah.
Namun, New York City FC sendiri mengakui bahwa terdapat pelanggaran yang dilakukan sejumlah kecil pemain dan staf usai melakukan tinjauan secara internal atas insiden yang dilaporkan.
"Perilaku ini termasuk kontak fisik yang tidak perlu, ejekan, dan komentar tentang pakaian dan penampilan. Klub menemukan bahwa perilaku ini tidak pantas dan tidak dapat diterima," demikian pernyataan NYCFC.
Badillo yang menjalani pekerjaan magang selama dua tahun di NYCFC mengatakan bahwa David Villa tak hanya melecehkannya secara fisik, tetapi juga secara lisan.
"Dia mulai memberi tahu saya bahwa dia mencintaiku minggu itu. Itu akan berakhir menjadi konstan. Dia akan mengatakannya kepada orang lain, bahwa dia mencintaiku," kenang Badillo.
"Jika aku berjalan keluar ruangan, dia akan berteriak. Jika Melvyn [Pamplona, asisten pelatih] berdiri di sana, dia ' akan memberi tahu Melvyn bahwa dia mencintaiku."
Kepada The Athletic, Badillo mengatakan bahwa dia membongkar informasi tersebut bukan untuk mendapat keuntungan, meskipun dia berharap ada keadilan yang akan dia dapatkan.
Namun lebih dari itu, Badillo mengaku apa yang dia sampaikan diharapkan bisa membantu orang-orang yang dilecehkan, agar tak diam saja dengan apa yang terjadi.
"Tidak banyak keuntungan di sini bagi saya, tetapi saya banyak memikirkan tentang betapa sepinya berada di posisi itu selama saya di sana," beber Badillo.
"Jadi jika saya berusaha keras dan menceritakan kisah saya membantu satu orang lain yang dilecehkan olehnya, atau di klub - atau di mana saja - merasa sedikit kurang sendirian, maka itu akan sangat berharga."