Suara.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan peringatan kepada para pemain Timnas Indonesia U-19 agar serius dalam menjalani latihan. Ia menyebut jika mental pemain jelek, pasti bakal dicoret.
Saat ini Timnas U-19 sedang menjalani training camp (TC) di Jakarta yang sudah berlangsung sejak 13 November lalu. Dijadwalkan TC akan selesai pada 23 November mendatang.
TC ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan skuat Garuda Nusantara --julukan Timnas U-19-- menyongsong gelaran Piala Asia U-19 pada Maret tahun depan.
Selain itu, armada Shin Tae-yong ini sedang disiapkan menghadapi Piala Dunia U-20 2021, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
Baca Juga: Punya Masa Depan Cerah di Sepakbola, Bek Persija Ini Tak Lupakan Pendidikan
Demi prestasi yang bagus di kejuaraan tersebut, Iriawan meminta para pemain giat berlatih. Apalagi selama menjalani latihan, Timnas U-19 disokong dana bantuan dari pemerintah.
Oleh sebab itu, latihan yang serius diminta oleh mantan Kapolda Metro Jaya itu. Ia juga ingin para pemain membangun mental yang bagus agar tidak dicoret oleh Pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong.
"Pakai uang negara, pakai pesawat, makan terjamin, tidur di hotel bagus, kalian hanya berlatih, jadi jangan putus asa, jangan bosan berlatih, jangan jenuh. Uang yang kalian pakai uang rakyat, ingat lambang garuda lebih besar dari nama dan nomor punggung di belakang," kata Iriawan dikutip dari channel YouTube miliknya.
"Kalian hanya berlatih, berlatih dan berlatih. Mental yang utama. Kalian bagaimana pun hebatnya kalau mentalnya jelek, pasti keluar dari sini," tambah lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu.
TC Timnas Indonesia U-19 di Jakarta ini diikuti oleh 38 pemain. Namun, Pelatih Shin Tae-yong tidak memimpin secara langsung latihan David Maualana dan kawan-kawan karena diberi waktu oleh PSSI untuk pulang kampung ke Korea Selatan.
Baca Juga: Cerita Rizky Ridho Tampil Rapi Saat Main Sepakbola Layaknya Anak Sekolahan
Meski begitu, Shin Tae-yong tetap memantau latihan secara virtual. Oleh karenanya tidak ada alasan bagi pemain untuk santai-santai dalam berlatih.
"Meski tanpa STY, mereka tetap memantau dari Korea Selatan. Latihan ini dibuat supaya tetap jaga kondisi, performa, stamina pemain karena akan mewakili di kejuaraan," pungkasnya.